BANDAR LAMPUNG – Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung menjalani Asesmen Lapangan (AL) oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK), Senin hingga Selasa, 16–17 Juni 2025.
Asesmen dilakukan oleh dua asesor LAMDIK, yakni Prof. Dr. Imam Mukhlis, S.E., M.Si. dari Universitas Negeri Malang, dan Dr. Idam Ragil Widianto Atmajo, S.Pd., M.Si. dari Universitas Sebelas Maret.
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada para asesor yang telah hadir dan bersedia menilai langsung pelaksanaan PPG di kampus hijau tersebut.
Ia mengatakan bahwa asesmen ini menjadi momentum penting dalam mendorong kualitas pendidikan, khususnya dalam mencetak guru-guru profesional di Indonesia.
“Prodi PPG merupakan garda terdepan dalam menyiapkan guru profesional. Dengan model pembelajaran berbasis pengalaman, kemitraan sekolah, dan penguatan nilai keislaman dan kebangsaan. PPG di UIN Raden Intan Lampung telah melahirkan ribuan guru yang tidak hanya kompeten secara pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian, tetapi juga berkarakter dan adaptif terhadap tantangan zaman,” ujarnya saat pembukaan AL di Ruang Sidang Senat lt.8.
Beberapa capaian yang telah diraih Prodi PPG antara lain penerapan Learning Management System (LMS), penguatan microteaching berbasis teknologi, kemitraan dengan sekolah di berbagai daerah, capaian kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) yang konsisten di atas rata-rata nasional, serta keterlibatan aktif dosen dan guru pamong dalam riset dan pengabdian masyarakat.
Menurut Rektor, asesmen ini bukan hanya soal administratif, tetapi juga sebagai sarana refleksi dan peningkatan mutu. “Kami menyambut asesmen ini dengan keterbukaan dan semangat perbaikan berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, asesor Prof. Imam Mukhlis menyebut, kegiatan asesmen ini bagian dari upaya memperkuat kapasitas kelembagaan dan mutu pendidikan. Ia menyampaikan apresiasi terhadap UIN Raden Intan Lampung, termasuk pada logo institusi yang menurutnya sudah menggambarkan arah visi kampus yang berkelanjutan, sebagai rujukan Internasional dalam pengembangan ilmu keislaman integratif-multidisipliner berwawasan lingkungan tahun 2035.
“Mutu itu adalah sebuah siklus, dan UIN sudah melakukan banyak hal. Tapi kita tetap perlu observer dari luar untuk melihat dari sudut pandang berbeda. Ini bagian dari penjaminan mutu,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya era Outcome-Based Education (OBE), di mana yang diukur bukan sekadar output, tetapi juga outcome dan dampak nyata di lapangan. Menurutnya, alumni PPG tidak hanya terserap sebagai guru, tapi juga banyak yang bekerja di kementerian dan bidang lain, menyesuaikan dengan kebutuhan zaman yang menuntut multi-talenta.
“Semoga Prodi PPG UIN RIL terus eksis dalam mengemban amanah mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan guru yang unggul dan relevan dengan tantangan zaman,” harapnya. (An/NF)
