BANDAR LAMPUNG – Pemkot Bandar Lampung memberikan kemudahan permodalan bagi penghuni atau pelaku usaha yang mengisi kios di Taman Kuliner dan UMKM Siger Sukaraja, Jalan Yos Sudarso (eks Terminal Sukaraja Bandar Lampung).
Pelaku usaha di Taman Kuliner dan UMKM Siger Sukaraja Bandar Lampung, Lampung bisa mendapatkan pinjaman modal tanpa bunga mulai dari Rp 25 juta sampai Rp 50 juta per UMKM melalui Bank BNI.
“Syarat pinjaman modal tanpa bunga ini yang penting tidak ada sangkutan dengan bank lain,” ungkap Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, Kamis (12/1/2023).
Bantuan permodalan yang diberikan, diharapkan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, bisa membantu pelaku usaha untuk semakin berkembang dan maju.
“Ini wujud kepedulian Pemkot Bandar Lampung untuk membantu pelaku usaha,” paparnya.
Terlebih meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM masuk dalam program prioritas Pemkot Bandar Lampung di 2023.
Pedagang kelontongan termasuk yang disasar untuk dibantu permodalan dengan nilai yang sama.
“Untuk pinjaman tanpa bunga ini cukup bayar angsuran pokok saja,” kata Eva Dwiana.
Dikatakannya, ada 28 kios yang disiapkan di Taman Kuliner & UMKM Siger Sukaraja.
“Segera mungkin akan kita resmikan, kan semua lewat tahapan, sudah ada beberapa yang daftar,” kata dia.
Saat ini untuk taman kuliner tersebut juga masih proses perapihan.
Kepala Dinas Perindustrian Pemkot Bandar Lampung Adiansyah lebih lanjut menjelaskan, eks Terminal Sukaraja tersebut telah diperbaiki dan dijadikan Taman Kuliner & UMKM Siger Sukaraja.
“Terminal Sukaraja itu bukan lagi terminal, sekarang sudah dibangun dan diperbaiki serta akan dijadikan taman kuliner dan UMKM,” kata Adiansyah.
Ada 28 kios yang ke depannya bakal menjual bermacam makanan. Dalam satu kios bisa ditempati satu atau dua pelaku UMKM.
“Saat ini masih menunggu kesiapan penataan pedagang,” ujarnya.
“Untuk tahap awal akan digratiskan selama 4 bulan untuk tidak sewa kiosnya, setelah itu baru dipungut sewa,” sambung Adiansyah.
Rencananya taman kuliner akan dibuka setiap hari dari pagi hingga malam.
“Itu nanti dibuka setiap hari dari pagi hingga malam sampai pukul 22.00 WIB,” terangnya.
Tidak hanya di Taman Kuliner dan UMKM Siger, Pemkot Bandar Lampung bahkan memfasilitasi tempat/ sentra kuliner di titik lainnya seperti Taman Kuliner Bung Karno.
Pelaku usaha juga secara berkelanjutan diberikan pelatihan teknik pemasaran hingga pelatihan diversifikasi makanan. (tl)