BANDAR LAMPUNG – Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bandar Lampung mengintensifkan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) untuk menekan penyebaran penyakit campak dan meningkatkan cakupan imunisasi anak usia sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, mengatakan kegiatan BIAS saat ini difokuskan pada pemberian vaksin campak, rubella, difteri, tetanus, dan HPV di sekolah-sekolah dasar hingga menengah.
“Salah satu program BIAS itu imunisasi campak. Sekarang masih berlangsung bulan imunisasi anak sekolah. Imunisasi rubella diberikan untuk mencegah campak pada siswa SD,” jelas Muhtadi, Jumat (29/8).
Pelaksanaan BIAS menyasar anak usia 7 hingga 15 tahun, baik yang bersekolah maupun tidak. Untuk anak yang tidak bersekolah, pelayanan imunisasi dilakukan melalui puskesmas, posyandu, poskeskel, hingga rumah singgah anak jalanan, yayasan, panti asuhan, sekolah nonformal, dan balai pemasyarakatan.
Tahun ini, Dinkes Bandar Lampung menargetkan cakupan imunisasi hingga 95 persen demi mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Adapun rincian sasaran dan jadwal BIAS 2025 antara lain:
- Kelas 1 (usia 7 tahun): Vaksin MR (campak-rubella) pada Agustus & DT (difteri-tetanus) pada November → 18.095 anak. 
- Kelas 2 (usia 8 tahun): Vaksin Td (tetanus-difteri) pada November → 18.066 anak. 
- Kelas 5 (usia 11 tahun): Vaksin HPV pada Agustus & Td pada November → 9.108 dan 18.688 anak. 
- Kelas 6 (usia 12 tahun): Vaksin HPV pada Agustus → 1.531 anak. 
- Kelas 9 (usia 15 tahun): Vaksin HPV pada Agustus → 8.751 anak. 
“Vaksin HPV hanya diberikan kepada anak perempuan yang belum pernah mendapat satu dosis vaksin sebelumnya,” jelasnya.
Pelaksanaan BIAS di Kota Bandar Lampung melibatkan 308 SD dan sederajat serta 160 SMP dan sederajat. Dinkes juga tengah mendata anak-anak di luar sekolah untuk memastikan seluruh sasaran mendapat imunisasi lengkap. (*)
 
 

















