HeadlineLampung Raya

Komitmen Penguatan Layanan Bayi Prematur Menuju Generasi Indonesia Emas 2045

BANDAR LAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela meminta jajarannya agar memperhatikan setiap bayi prematur mendapat kesempatan terbaik untuk tumbuh kuat dan menjadi bagian dari generasi Indonesia Emas 2045.

Hal ini disampaikan Wagub Jihan pada peringatan Hari Prematuritas Sedunia 2025 di Aula Gedung Kebidanan RSUD Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung, Minggu (16/11/2025).

Dia juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk terus memperkuat layanan kesehatan, khususnya bagi pasien bayi prematur, sebagai bagian dari upaya mewujudkan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.

“Mari kita sama-sama memastikan setiap bayi prematur mendapat kesempatan terbaik untuk tumbuh kuat dan menjadi bagian dari generasi Indonesia Emas 2045,” ujar Jihan.

Wagub Jihan mengatakan bahwa peringatan Hari Prematuritas Sedunia menjadi momentum penting untuk memberikan semangat terhadap bayi prematur dan orang tua yang mendampingi mereka.

Jihan menekankan bahwa perjuangan napas-napas kecil para bayi prematur harus terus dikawal dengan penuh perhatian.

Menurutnya, kekuatan utama dalam proses ini datang dari ekosistem yang solid: orang tua yang tangguh, tenaga kesehatan yang kompeten dan berdedikasi, serta fasilitas kesehatan yang memadai.

“Dan seluruh ekosistem ini harus tersimpul dengan baik demi perjuangan,” ujarnya.

Wagub Jihan menyoroti berbagai faktor risiko kelahiran prematur, termasuk kondisi ibu yang belum siap secara usia maupun kesehatan reproduksi.

Ia mengapresiasi kehadiran Lampung Premature Community yang dinilai berperan besar dalam memberikan dukungan moral dan pengetahuan bagi para orang tua yang memiliki bayi prematur.

“Komunitas ini menjadi ruang berbagi kekuatan dan motivasi, terutama bagi ibu yang sedang menghadapi masa-masa awal merawat bayi prematur, yang tentu tidak mudah,” ujar Jihan.

Jihan menegaskan beberapa aspek penting sebagai upaya menyeluruh untuk menekan risiko kelahiran prematur dan memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal.

Pertama, melakukan langkah pencegahan sejak masa kehamilan, di antaranya edukasi gizi yang baik bagi ibu hamil, pemeriksaan rutin, serta identifikasi dini terhadap berbagai faktor risiko.

“Kedua adalah penyediaan perawatan profesional dan berkualitas serta yang terakhir yaitu pentingnya pendampingan jangka panjang untuk memantau tumbuh kembang anak setelah melewati masa kritis,” katanya.

Jihan menyampaikan RSUDAM sebagai rumah sakit rujukan provinsi telah didukung sarana dan prasarana yang lengkap untuk menunjang layanan kesehatan ibu, bayi baru lahir, hingga penanganan khusus bagi bayi prematur.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa kesiapan fasilitas kesehatan tidak boleh hanya terpusat di satu rumah sakit.

“Pentingnya kesiapan fasilitas kesehatan di seluruh kabupaten/kota di Lampung, tidak hanya RSUDAM,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pemerataan layanan sangat dibutuhkan agar masyarakat dari daerah terpencil sekalipun dapat memperoleh akses kesehatan yang cepat dan tepat.

“Dengan demikian, risiko-risiko kesehatan pada ibu hamil dan bayi dapat dicegah atau ditangani lebih awal,” katanya.

Terakhir, Jihan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah berdedikasi dalam merawat bayi prematur.

“Mari semua mengawal dan memastikan setiap bayi prematur ini tumbuh menjadi generasi kuat dan sehat untuk siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Wagub Jihan didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza meluncurkan Lampung Premature Community.(*)

Related Posts