EkbisHeadlineNasional

Perkuat Tata Kelola dan Strategi Bisnis, PTBA Gelar RUPSLB 2025

JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Rapat ini menjadi bagian dari komitmen Perseroan dalam memperkuat penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

RUPSLB 2025 dilaksanakan dengan dua agenda utama, yakni persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris PTBA untuk memberikan persetujuan atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026 dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Periode 2026–2030, termasuk perubahannya.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menjelaskan, perubahan Anggaran Dasar dilakukan guna menyesuaikan ketentuan internal Perseroan dengan regulasi terbaru Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN).

“Penyesuaian ini juga berkaitan dengan permintaan Badan Pengaturan (BP) BUMN, termasuk pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk memberikan persetujuan atas RKAP 2026 dan RJPP 2026–2030, termasuk perubahannya,” ujar Arsal.

Ia menambahkan, pelimpahan kewenangan tersebut mengacu pada Pasal 15G UU BUMN, yang pada prinsipnya menyatakan bahwa RKAP dan RJPP ditetapkan oleh RUPS. Namun, demi efektivitas dan kelancaran pengambilan keputusan strategis perusahaan, persetujuan RKAP dan RJPP dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu memperoleh persetujuan Pemegang Saham Seri B Terbanyak.

“Melalui RUPSLB ini, kami berharap proses perencanaan dan pengambilan keputusan strategis Perseroan ke depan dapat berjalan lebih efektif dan responsif, sekaligus memperkuat peran Dewan Komisaris dalam fungsi pengawasan dan persetujuan strategis,” jelasnya.

Di tengah tekanan harga batu bara global yang masih mengalami penurunan sepanjang 2025, PTBA dinilai mampu mempertahankan kinerja operasional yang solid serta menjaga profitabilitas melalui peningkatan efisiensi biaya dan optimalisasi portofolio pasar domestik. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan volume produksi dan penjualan yang tetap positif, serta realisasi belanja modal (capex) yang mendukung keberlanjutan operasi dan proyek logistik strategis.

Manajemen memproyeksikan kinerja operasional PTBA hingga akhir 2025 akan terus meningkat. Produksi batu bara diproyeksikan tumbuh 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, didukung oleh proyeksi pertumbuhan volume angkutan dan penjualan yang masing-masing diperkirakan meningkat sebesar 6 persen.

Hingga 30 September 2025, PTBA tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun dan EBITDA sebesar Rp3,6 triliun dengan margin EBITDA mencapai 11 persen. Sementara itu, pendapatan Perseroan mencapai Rp31,3 triliun atau tumbuh 2 persen secara year on year. (ma)

Related Posts