HeadlineLampung RayaPendidikan

Sinergi Akselerasi Beasiswa, Rektor UIN RIL Tekankan Penguatan Kapasitas Diri Mahasiswa

BANDAR LAMPUNG – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D. menegaskan bahwa kunci utama dalam meraih beasiswa adalah penguatan kapasitas dan kapabilitas diri mahasiswa.

Pesan tersebut disampaikan saat menghadiri Polemik dan Diskusi Umum Mahasiswa (PODIUM) bertema Sinergi Akselerasi Beasiswa: Menuju Akses Pendanaan Baru Mahasiswa yang Berkelanjutan yang digelar Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN RIL periode 2025/2026, Kamis (18/12/2025), di GSG KH. Ahmad Hanafiah, UIN RIL.

Menurut Rektor, di era yang sangat terbuka saat ini, akses informasi dan peluang beasiswa semakin luas. Namun, peluang tersebut hanya dapat dimanfaatkan secara optimal jika mahasiswa mampu menyiapkan diri dengan baik.

“Perkuat kapasitas dan kapabilitas diri. Jangan lupa itu. Akses beasiswa sekarang terbuka, informasinya mudah didapat, tinggal bagaimana kita mempersiapkan diri,” ujarnya.

Dalam forum yang menjadi perhatian di Provinsi Lampung tersebut, Rektor juga menyoroti penurunan kuota Beasiswa KIP Kuliah bagi perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN), termasuk UIN RIL. Ia menyebutkan, pada tahun sebelumnya UIN RIL menerima kuota sebanyak 750 mahasiswa, namun pada tahun 2025 turun menjadi sekitar 400 kuota, sementara animo pendaftar justru meningkat dibanding dua tahun sebelumnya.

“Kondisi ini patut kita suarakan. Dan itu sudah kami sampaikan, termasuk saat Komisi VIII DPR RI hadir ke UIN RIL, bahkan sudah kami dorong hingga ke Menteri Keuangan,” kata Rektor.

Ia berharap ke depan PTKIN juga mendapat peluang yang lebih luas untuk mengakses berbagai skema bantuan dan kuota beasiswa di kementerian lain, termasuk di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Selain dukungan dari pemerintah pusat, Rektor menyampaikan harapan adanya perhatian dari pemerintah daerah. Ia mengungkapkan bahwa beberapa pemerintah kabupaten/kota telah memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa UIN RIL.

“Kami sangat menunggu dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung. Insyaallah, tadi kami sampaikan kepada staf ahli, mudah-mudahan segera ada slot bantuan untuk mahasiswa UIN RIL,” ujarnya.

Rektor juga berbagi pengalaman pribadinya yang tidak lepas dari peran beasiswa. Ia mengaku dapat menempuh pendidikan berkat beasiswa Supersemar, melanjutkan studi magister dengan beasiswa, hingga menempuh pendidikan selama empat tahun di St. Petersburg University, Rusia, juga melalui beasiswa.

“Saya berdiri di sini karena beasiswa. Karena itu, relevansi beasiswa untuk membantu anak-anak bangsa meraih mimpi, menyongsong Generasi Emas 2045, masih sangat dibutuhkan,” tegasnya.

Ia turut menyinggung upaya Kementerian Agama dalam menghimpun dana umat melalui skema wakaf, zakat, dan sumber lainnya untuk mendukung pendidikan Islam. Saat ini, dana yang terhimpun disebut hampir mencapai Rp1 miliar dan akan dialokasikan untuk membantu dunia pendidikan Islam, termasuk PTKIN di Indonesia.

Meski demikian, Rektor menegaskan bahwa mekanisme beasiswa tetap harus mengikuti petunjuk teknis yang berlaku. Mahasiswa diminta aktif mencari tahu, mempelajari persyaratan, dan memahami mekanisme pengajuan. Jika terdapat persyaratan yang dirasa memberatkan, ia mendorong mahasiswa menyampaikan aspirasi secara terorganisir agar dapat dikaji dan dievaluasi bersama.

Melalui organisasi kemahasiswaan, khususnya DEMA Universitas, Rektor berharap dapat dirancang kegiatan-kegiatan yang mengasah nalar berpikir, memperluas wawasan, serta meningkatkan daya saing mahasiswa.

“Pembekalan, pelatihan, dan training itu penting, supaya saat mengajukan beasiswa, adik-adik sudah masuk kategori dan menunjukkan kelayakan,” katanya.

Ia pun menutup dengan pesan agar mahasiswa terus meningkatkan kualitas diri sejalan dengan visi besar UIN RIL sebagai kampus yang terus bertumbuh dan mendunia.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekonomi dan Keuangan, Bani Ispriyanto, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan PODIUM. Ia menilai forum tersebut sebagai wujud kepedulian dan kontribusi mahasiswa dalam mendorong akses pendidikan tinggi. Menurutnya, pendidikan tinggi merupakan instrumen penting dalam menyongsong generasi unggul, meski tantangan yang dihadapi tidaklah ringan.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh anggota DPD RI Dr. H. Bustami Zainudin, S.Pd., M.H., serta hadir pula sejumlah perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan UIN RIL. (An/NF)

Related Posts