BANDAR LAMPUNG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-26 Tahun 2025 dan Hari Ibu ke-97, DWP Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menggelar seminar bertema Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas. Kegiatan ini dirangkai dengan Kajian Bersama Magnet Rezeki bertajuk “Benahi Dirimu, Mengalir Rezekimu”.
Kegiatan berlangsung di Ruang Teater Lantai 2 Gedung Academic & Research Center UIN Raden Intan Lampung, Selasa (23/12/2025). Seminar menghadirkan narasumber Hj. Hermazusti, M.Ag., CTMR, Penyuluh Agama Islam sekaligus pengisi kajian majelis taklim dan Trainer Magnet Rezeki.
Acara dibuka oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian (AUPKK) didampingi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama (AAKK), sejumlah dekan, Ketua DWP UIN RIL, dan Ketua Panitia. Pembukaan ditandai dengan pemotongan kue dan tumpeng sebagai bentuk syukur atas peringatan HUT DWP ke-26.
Selain pengurus dan anggota DWP UIN RIL, kegiatan ini juga dihadiri perwakilan DWP Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, DWP Kemenag Kota Bandar Lampung, DWP Universitas Lampung (Unila), DWP Institut Teknologi Sumatera (Itera), serta DWP UIN Jurai Siwo Metro.
Dalam sambutannya mewakili Rektor, Kepala Biro AUPKK Dr. H. Juanda Naim, M.H., menyinggung makna penting peringatan Hari Ibu ke-97. Ia menyampaikan bahwa Hari Ibu merupakan bagian penting dari ingatan umat di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang memperingatinya setiap 22 Desember. Tanggal tersebut, menurutnya, berangkat dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang digelar di Yogyakarta pada 22–25 Desember 1928.
“Walaupun pada hakikatnya setiap hari adalah hari ibu, peringatan 22 Desember ini bersifat simbolis. Kita tidak mungkin seperti ini tanpa adanya ibu. Peran ibu sangatlah urgent, bahkan ibu disebut lebih dahulu sebelum ayah,” ujarnya.
Ia juga menyinggung tokoh-tokoh pelopor Kongres Perempuan Pertama Indonesia, di antaranya Nyi Hadjar Dewantara, Ny. Sukonto, dan Sujatin Kartowijono, yang menurutnya menjadi inspirasi besar bagi gerakan perempuan hingga saat ini. Momentum HUT DWP ke-26 dinilai tepat untuk memperkuat peran dan konsolidasi organisasi.
Lebih lanjut, Dr. Juanda menekankan pentingnya konsolidasi DWP sebagai organisasi yang telah matang di usia 26 tahun. Ia mengaitkan hal tersebut dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN yang mencakup PNS dan PPPK. Dengan bertambahnya jumlah ASN di lingkungan UIN RIL dan instansi terkait pada 2025, ia mendorong DWP untuk mengajak seluruh ASN dalam penguatan organisasi.
“Kami di Biro AUPKK siap berkolaborasi. Mari kita konsolidasikan agar seluruh pengurus dan anggota DWP bisa tercover, sehingga setiap kegiatan bisa berjalan lebih optimal,” katanya.
Ia juga mendorong DWP UIN RIL untuk mengembangkan aktivitas ekonomi melalui pembentukan unit usaha yang terkelola dengan baik, sehingga organisasi dapat lebih mandiri dalam menopang berbagai kegiatan. Menurutnya, keunggulan UIN RIL tidak hanya dituntut di bidang akademik, tetapi juga nonakademik, khususnya dalam pelayanan, agar kampus terus bertumbuh dan mendunia.
Sementara itu, Ketua DWP UIN RIL Hj. Maftuchah Wan Jamaluddin, S.Si., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa DWP memiliki peran strategis sebagai pendamping ASN. Menurutnya, perempuan adalah tiang negara; jika perempuannya baik, maka negara akan baik dan tercipta work life balance sehingga para suami dapat fokus mengabdi kepada negara.
Ia juga menekankan peran ibu sebagai madrasatul ula, sekolah utama bagi anak-anak, serta sebagai tokoh masyarakat yang berdaya dan inspiratif.
“Peran ini tidak mudah. Karena itu kami menghadirkan narasumber agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ketenangan dan rezeki hadir dalam hidup kita,” ujarnya.
Maftuchah juga menyinggung fenomena kepercayaan masyarakat terhadap teknologi modern seperti internet dan kecerdasan buatan. Ia mengajak para anggota DWP untuk kembali menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang diyakini kebenarannya.
“Bagaimana kita menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, mendapatkan manfaat, dan memperbaiki kualitas hidup kita. Dengan itu, ketenangan dan rezeki akan hadir,” katanya.
Maftuchah berharap para anggota DWP semakin berdaya, mampu mencetak generasi pemimpin bangsa menuju Indonesia Emas 2045, sekaligus mendukung UIN RIL agar semakin mendunia dan Indonesia menjadi bangsa yang makmur dan sejahtera.
Sebelumnya, Ketua Panitia Tunak Ruslan, S.Ag., S.Pd.Gr., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun silaturahmi antar pengurus dan perempuan di berbagai instansi. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan wawasan tentang peran penting Dharma Wanita Persatuan dalam pendidikan generasi muda.
Dalam kesempatan tersebut, peserta juga disuguhkan tayangan video kilas balik kegiatan DWP UIN RIL sepanjang tahun 2025. (*)

















