TANGGAMUS – Wakil Komandan Brigade Infanteri (Wadan Brigif) 4 Marinir/BS Letkol Marinir Suherman, mewakili Komandan Brigif 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Supriadi Tarigan, S.IP., M.M., menghadiri acara Peresmian Jembatan Gantung Garuda yang berlokasi di Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Rabu (31/12/2025).
Pembangunan jembatan gantung ini merupakan dukungan nyata terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, khususnya dalam pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi lokal.
Jembatan gantung yang dibangun dengan waktu singkat tersebut menghubungkan antara Pekon Sukajadi dengan Pekon Umbar sebagaimana menjadi akses jalan yang digunakan untuk anak-anak pergi bersekolah maupun akses untuk mempercepat pergerakkan ekonomi wilayah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Danbrigif 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Supriadi Tarigan, S.IP., M.M., melalui Wadan Brigif 4 Marinir/BS Letkol Marinir Suherman menegaskan bahwa TNI AL Korps Marinir mendukung program pemerintah untuk kepentingan masyarakat. Pembangunan Jembatan Gantung Garuda ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, memperlancar aktivitas sehari-hari, serta meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan perekonomian warga. Korps Marinir akan terus hadir dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan nasional.,” ujarnya.
Bapak. Romzi Edy, salah satu warga mengatakan, “Hari ini merupakan momen yang sangat bersejarah dan mengharukan bagi kami, ini menjadi hadiah akhir tahun yang luar biasa bagi masyarakat kami. Melalui program jembatan gantung Garuda, negara benar-benar hadir di tengah masyarkat, ini menjadi kebanggaan luar biasa bagi kami, karena akses yang sebelumnya sulit dan harus bergelut sungai kini mulai terbuka. Jembatan ini menjadi jalur penting bagi aktivitas masyarakat, pendidikan anak-anak, serta perekonomian warga,“ pungkasnya.
Acara peresmian berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar serta dihadiri oleh unsur Forkopimda, aparat keamanan, tokoh masyarakat dan warga setempat. (*)
