BANDAR LAMPUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung akan menyuntikan dana penyertaan modal ke enam Badan Usaha Milik daerah (BUMD) sebesar Rp47,5 miliar. Dana itu bersumber dari APBD 2023.
“Penyertaan modal untuk Perumda Way Rilau Rp35 milyar, BPR Waway Rp5 milyar, Bank Syariah Rp2,5 milyar, Bank Lampung Rp3 milyar, PD Pasar Tapis Berseri Rp1 milyar dan PD Kebersihan Tapis Berseri Rp1 miliar,”kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKAD) M Ramdhan, Selasa, 24 Januari 2023.
Saat ditanyakan kapan dana penyertaan modal tersebut, Ramdhan mengatakan menunggu hasil evaluasi walikota atas kinerja BUMD tahun 2023.
“Tunggu hasil evaluasi Bu Walikota terhadap kinerja BUMD itu,” katanya.
Di tempat terpisah Direktur Umum Perumda air bersih Way Rilau, Toton menjelaskan penyertaan modal sebesar Rp35 milyar dari Pemkot itu sesuai dengan Perda Nomor 2 tahun 2017 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Pemkot mendukung proyek KPBU Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dukungan itu berupa penyertaan modal pembangunan perpipaan yaitu untuk pipa tersier,” jelasnya.
“Jadi, jika penyertaan modal itu turun kita akan bangun pipa di Kecamatan Kedaton, Rajabasa, Labuhan Ratu, Way Halim, Sukarame, Kedamaian dan Tanjung Senang,” tambahnya. (tl)