JAMBI – Puluhan hektar lahan pertanian dan tanaman warga kecamatan Gunung Tujuh terkena abu vulkanik dari Gunung Kerinci . Dampak abu vulkanik Gunung Kerinci ini dirasakan warga sejaksejak Jum’at, 3 Februari hingga Sabtu siang 4 Februari 2023 terkena Erupsi Gunung Kerinci.
Dengan terjadi erupsi Gunung Kerinci puluhan hektar tanaman masyarakat Kecamatan Gunung Tujuh berupa cabai, koll dan kentang serta sayuran lainnya terancam mati jika tidak terjadi hujan.
Hal ini disampaikan. Kepala Desa tekun berasap, Tito Yudistira, dihubungi via ponselnya mengatakan bahwa puluhan hektar lahan pertanian warga di Kecamatan Gunung Tujuh terkena abu Vulkanik sejak Jumat malam.
” Ya, semua desa di Kecamatan Gunung Tujuh terkena abu gunung kerinci,”jelasnya
Sementara itu Kades Lubuk Pauh, Imsumatlan, dikonfirmasi mengatakan bahwa semburan Abu Vulkanik membuat tanaman warganya terkena abu vulkanik.
“Semua desa di Kecamatan Gunung Tujuh terkena sebagian besar parah semua,desa kami termasuk paling parah, hal ini dikerena arah angin ke arah timur,”jelasnya.
Warga kami terpaksa melakukan semprot lahan pertanaman karena takut mati, kalau sampai satu Minggu tidak hujan dan tanaman tidak disiram maka tanaman akan mati. ” Saat ini pun hujan abu vulkanik masih terjadi, terlihat dari jemuran warga yang terlihat kena abu dari gunung kerinci,”katanya.
Sebelumnya, Gunung Kerinci mengalami erupsi Sabtu pagi, 4 Februari 2023. Aktivitas Gunung Kerinci terus meningkat pagi ini sekitar pukul 06.46 wib. Gunung tertinggi di Sumatera ini kembali keluar abu vulkanik berwarna kelabu setinggi lebih kurang 200 meter, selain erupsi abu vulkanik juga terdeteksi adanya gempa Tremor.
Nuvo, salah seorang warga membenarkan. Bahwa pagi ini gunung kerinci terlihat mengeluarkan abu berwarna kelabu, dan saat ini masih terjadi dan terlihat Puncak Gunung Kerinci keluarkan abu.
“Ya, pagi ini memang terlihat ada erupsi di Gunung Kerinci,”kata sumber media ini.
Kepala Pos Pemantau Gunung Kerinci, Irwan membenarkan adanya erupsi Gunung Kerinci pada pagi ini.
“Telah terjadi erupsi Gunung Kerinci, Jambi, pada tanggal 04 Februari 2023 pukul 06:46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 4.005 m di atas permukaan laut). “Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara,” ujarnya.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2 mm dan durasi sementara ini ± 1 jam 40 menit,”jelasnya.
Dia menambahkan bahwa selain erupsi di Seismik terekam gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-2 mm dominan 1 mm.
” Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,”jelasnya.
Irwan menjelaskan bahwa saat ini Gunung Kerinci berada pada Status Level II (Waspada). Dengan rekomendasi, masyarakat disekitar gunung api kerinci dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya/KRB III).
“Sebaiknya jalur penerbangan disekitar gunungapi kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan,”terangnya. (ji)