PRINGSEWU – Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menerima kunjungan audiensi Relawan Jaringan Masyarakat Menentang Perdagangan Orang (JMMPO).
Perwakilan relawan tersebut diantaranya Sr.M.Katarina, FSGM, Ririn Nang Abidin, Berta Niken, Mamat dan Agista yang diterima oleh Pj. Bupati Pringsewu didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs.Masykur, M.M., Kadis P3AP2KB Drs.Nang Abidin Hasan, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Johndrawadi, S.E., M.M., Kadis Kesehatan dr.Ulinoha dan Kabag Kesra Rustiyan, S.Pd. di ruang kerja Bupati Pringsewu, Rabu (15/02/23).
Dalam kesempatan tersebut, Sr.M.Katarina menyampaikan bahwa Relawan JMMPO bergerak di bidang sosial terutama terkait dengan perlindungan terhadap kekerasan dan perdagangan manusia yang memiliki jaringan luas tidak hanya di Indonesia namun juga lintas negara.
“Kami juga sudah membuka Posko Pengaduan Masyarakat dan Rumah Aman yang beralamat di Griya Anselma, Jalan Kesehatan No.47 Pringsewu Selatan, tepatnya depan Gereja St. Yusuf Pringsewu,” jelasnya.
Selain itu, pada Februari ini, pihaknya akan menggelar Nonton Bareng film terkait perdagangan orang serta Doa Bersama Lintas Agama, dalam rangka memperingati Hari Anti Human Traficking Sedunia 2023, yang diharapkan akan didukung oleh pemerintah daerah.
“Kami juga berharap agar Gugus Tugas yang sudah ada di instansi-instansi di Kabupaten Pringsewu dapat dihidupkan kembali, dan dapat bergerak bersama dengan berbagai pemangku kepentingan di Kabupaten Pringsewu. Dengan demikian diharapkan dapat mengikis dan menghilangkan berbagai bentuk kekerasan dan perdagangan orang tersebut,” harapnya.
Lebih lanjut Sr.Katarina mengatakan bahwa Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) merupakan kejahatan berat dengan modus operandi yang terus berkembang untuk menjerat lebih banyak korban. “International Organization for Migration atau Organisasi Internasional untuk Migrasi mencatat terjadinya lonjakan kasus TPPO sekitar 62,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terlebih modus baru penjeratan korban telah berkembang selama masa pandemi. Kasus TPPO ini tidak hanya terjadi di dalam negeri, tetapi juga secara lintas negara,” katanya.
Terkait hal tersebut, Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengapresiasi Relawan Jaringan Masyarakat Menentang Perdagangan Orang (JMMPO) Kabupaten Pringsewu yang selama ini telah banyak berkiprah dan berkontribusi dalam rangka mencegah tindak pidana perdagangan orang, khususnya di Kabupaten Pringsewu, melalui berbagai program yang dilaksanakan.
“Pemkab Pringsewu sangat mendukung langkah dan kegiatan Relawan JMMPO, dan diharapkan dapat terus bersinergi dan berkolaborasi untuk bersama-sama mencegah terjadinya kasus perdagangan orang,” ujarnya.
Begitupun dengan rencana kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anti Human Traficking Sedunia 2023, dengan menonton bersama film tentang perdagangan orang dan mengadakan Doa Bersama Lintas Agama.
“Pemkab Pringsewu sangat mendukung dan siap membantu serta memfasilitasi kegiatan tersebut,” katanya.
Pihaknya juga berharap dengan adanya Smart Village yang secara lengkap juga memuat data kependudukan setiap warga, bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang. (*)