BANDAR LAMPUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung bersama Intitut Teknologi Sumatera (Itera) memetakan daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor di Kota Tapis Berseri.
Terdapat tiga kategori bencana banjir yakni tidak rentan, rentan dan sangat rentan, sementara kategori bencana longsor yakni rendah, sedang dan tinggi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandar Lampung, Gustriansyah mengatakan wilayah yang masuk kategori rawan banjir terdiri dari dua wilayah yakni Kecamatan Tanjung Senang dan Rajabasa. Sementara kategori rentan banjir yakni Sukarame, Panjang, Sukabumi, TBT, TBB, TBS, Bumi Waras, TBU, Enggal, TKP, TKT, dan Kedamaian.
“Semenyatara daerah tidak rentan yakni Kecamatan Kedaton, Way Halim, TKB, Kemiling, dan Langkapura,” kata Gustriansyah, Kamis (23/2).
Menurutnya, wilayah dengan kategori resiko tinggi longsor yakni TBT, sebagian TBB, sebagian Kemiling, sebagian Panjang dan sebagian Sukabumi. Sementara, kategori sedang yakni TBS, TBU, TBB, TKB, Rajabasa, Tanjung Seneng, dan sebagian Kedaton.
Sementara wilayah dengan resiko rendah tanah longsor di Sukarame, Way Halim, Tanjung Karang Timur, Kedamaian, dan Enggal.
“Jadi memang wilayah-wilayah yang berada di dataran tinggi atau lereng masuk dalam kategori tinggi,” ujarnya.
Gustriansyah mengaku untuk upaya antisipasi, pihaknya telah menerapkan patrol dengan mobil rescue terutama saat terjadi hujan lebat yang cukup lama.
“Kalau ada pohon tumbang, kami ya langsung lakukan evakuasi,” jelasnya. (*)