BINTUHAN – Akibat kabut dari uap laut yang sering melanda kawasan pantai membuat para nelayan tidak bisa melaut.
Kejadian ini sudah beberapa Minggu terjadi dan hampir setiap pagi kabut melanda di beberapa kawasan pesisir pantai di Kabupaten Kaur.
Seperti yang dialami oleh salah seorang Nelayan desa Mentiring Husen mengakui, beberapa kali dia dan teman-teman nelayannya tidak bisa melaut mencari ikan karena kabut yang cukup tebal, membuat jarak Pandang cukup sedikit.
Dikatakan Husen, Ketebalan kabut ini membuat para nelayan menunggu sampai kabut hilang untuk bisa melaut, bahkan terkadang sampai tidak bisa sama sekali melaut karena diiringi oleh ombak yang cukup besar.
Kabut yang membuat jarak pandang hanya 1 meter hingga 5 meter ini sangat mengganggu aktivitas melaut nelayan. Kabut yang diperkirakan dari uap laut ini, karena baunya cukup ketara bau air laut dan lengket yang sedikit amis.
” Kalau kabut kadang sampai tidak bisa melaut, karena diiringi oleh ombak-ombak yang besar,” jelasnya.
Diakui Husen dengan kejadian ini tentu saja sangat mempengaruhi pendapatan ekonomi ditengah hantaman cuaca panas yang diiringi beberapa kenaikan dari bahan pokok. Untuk itu dirinya berharap kondisi kabut yang sering menyelimuti bibir pantai bisa segera berakhir supaya aktivitas melaut bisa kembali dilakukan. (*)