JAMBI – Ruang pejabat eselon II dan III di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo, PRovinsi Jambi beberapa bulan belakangan ini seperti tak berpenghuni.
Pasalnya, para pejabat eselon tersebut sering melakukan perjalanan dinas luar, sehingga menuai kesan jarang ditemukan masuk kantor.
Kondisi ini juga menuai kritik dari Sekda Tebo, Teguh Arhadi yang merupakan pembina sekaligus berwenang mengusulkan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian pejabat administrasi dan pejabat fungsional ini.
Menurut Sekda, perjalanan dinas harus yang memang krusial dan berdampak bagi pembangunan daerah. “Jika penting silahkan, namun jika tidak berdampak bagi pembangunan lebih baik dikurangi, begitulah seharusnya,” ujar Teguh, Selasa (31/10/2023).
Ia juga menjelaskan bahwa pembatasan perjalanan dinas pejabat eselon II itu merupakan kewenangan bupati. Sedangkan para pejabat eselon III dan eselon IV berada di bawah kewenangan kepala dinas masing-masing.
“Kalau eselon II kan bupati, memang regulasinya kalau dinas di luar provinsi kewenangan bupati. Tapi kalau di dalam, kewenangan masing-masing kepala OPD,” terangnya.
Pantauan di lapangan sering ditemukan kepada dinas (Kadis) di beberapa OPD di Kabupaten Tebo yang berjuluk Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung, yang jarang masuk kantor.
Menurut keterangan salah satu pegawai, atasannya jarang masuk kantor dikarenakan melakukan perjalanan dinas luar.
Mereka pun tidak bisa memastikan kapan kadisnya masuk kantor, selain hari Senin setiap minggunya.
“Kami juga tidak bisa pastikan kapan masuk kantor selain hari Senin,” ujar salah seorang pegawai di salah satu OPD.(mj)