BANDAR LAMPUNG – Anjungan kantor perwakilan Kabupaten Lampung Barat di PKOR, Way Halim, Kota Bandar Lampung mendapat kunjungan dari dua kementerian dan ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dalam Pekan Raya Lampung (PRL) yang diselengarakan oleh Pemprov Lampung bekerjasama dengan APINDO selama 16 hari, tepatnya sejak tanggal 6 hingga 21 Oktober 2023 mendatang.
Dua kementerian yang hadir itu ialah Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Dr. Yulius MA dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Dr. Budi Santoso M.Si., yang tujuannya ialah untuk melihat secara langsung potensi-potensi keunggulan yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat, mulai dari sisi pariwisata, budaya, hingga hasil UMKM melalui gambaran di dalam Anjungan.
Kehadiran kedua kementerian tersebut didampingi Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Nasional Shinta W Kamdani dan Ketua APINDO Lampung Ary Meizari Alfian yang merupakan mitra kerja atas terselengaranya PRL dengan melibatkan seluruh kabupaten/kota se-Lampung.
Dua kementerian dan ketua APINDO di Anjungan Lampung Barat hadir pada Minggu (8/10/2023) Malam, bertepatan dengan malam ketiga sejak dibuknya PRL pada 6 Oktober kemarin.
Tepat di malam ketiga berjalannya PRL, malam itu menjadi malam spesial bagi kabupaten Lampung Barat. Pasalnya, di malam itu kabupaten Lampung Barat mengadakan sejumlah rangkaian kegiatan dengan mengusung tema “One Night atau satu malam bersama budaya Lampung Barat”.
Tentunya, hal tersebut menjadi ladang promosi yang memang layak dipamerkan kepada pihak kementerian dan seluruh masyarakat, bahwa kabupaten Lampung Barat memiliki kekayaan kebudayaan asli dan masih terlestari hingga saat ini.
Beberapa kebudayan pun ditampilkan di halaman Anjungan, seperti orkes gambus lampung, tari sembah batin, gambus tunggal, nyambai, tari-tari kreasi seperti sekura hingga tradisi talent asli Lampung Barat.
Terlihat, dari pihak kementerian dan APINDO sangat menikmati kebudayaan yang ditampilkan, hingga mereka ikut serta melakukan tarian Nyambai bersama dengan gerakan khasnya, yang didampingi langsung oleh Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman dan sejumlah pejabat daerah Lampung Barat secara berpasangan.
Selain itu, keunikan suara dari orkes gambus yang dimainkan mengundang penasaran para pengunjung PRL yang berlalu lalang, hingga mereka tertarik untuk menyaksikan penampilan orkes gambus di halaman Anjungan.
Para pengunjung dari berbagai daerah yang menyaksikan kebudayaan itu, semakin dibuat betah di lingkungan Anjungan. Sebab, di Anjungan Lampung disediakan 1000 gelas cup kopi robusta asli pertanian Lampung Barat yang siap diseruput para pengunjung secara gratis.
Hal tersebut, merupakan satu langkah promosi yang unik bagi kabupaten Lampung Barat untuk memperkenalkan kopi ke kancah nasional maupun internasional dengan gagasan menyandingkan antara kopi dan budaya.
Perlu diketahui bahwa, kabupaten Lampung Barat merupakan kabupaten penghasil kopi tersebar di Lampung, hingga menjadikan Povinsi Lampung sebagai produsen kopi terbesar kedua di Indonesia setelah Provinsi Sumatera Selatan dengan kontribusi sebesar 17,44% dari total produksi nasional.
One Night bersama budaya Lampung Barat, merupakan tema yang tepat untuk mereview/mengulas sumber-sumber potensi yang ada di kabupaten Lampung Barat, dengan kolaborasi antara budaya, wisata, dan hasil UMKM yang ada sehingga terjadi kesinambungan.
Di malam itu, usai ditampilkan berbagai kebudayaan di halaman Anjungan, Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman mendampingi Deputi Bidang Usaha MenKopUKM) Dr. Yulius MA dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Dr. Budi Santoso M.Si., meninjau hasil UMKM yang ada di dalam Anjungan, juga bersama dengan ketua APINDO Nasional Shinta W Kamdani dan Ketua APINDO Lampung Ary Meizari.
Hasil UMKM yang ada di anjungan Lampung Barat terdiri dari berbagai olahan produk ikan asli danau ranau, sayuran organik hortikultura, kerajinan ekonomi kreatif seperti celugam, dan berbagai olahan turunan kopi yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Lampung Barat.
Sebagai bentuk promosi, berbagai foto-foto wisata yang ada di Kabupaten Lampung Barat pun menjadi background di dalam Anjungan tersebut dengan mengusung tema “Hidden Paradise In West Lampung”.
Tepat di malam itu pula, sebelum menyambut kehadiran dua utusan kementerian dan ketua APINDO di Anjungan, Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman terlebih dulu melakukan talkshow dengan panitia PRL yang memaparkan profil Kabupaten Lampung Barat.
Talkshow tersebut adalah satu di antara rangkain PRL dengan jadwal yang sudah ditentukan dan dilakukan setiap kepala daerah di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung yang memaparkan hasil pembangunan serta potensi yang dimiliki masing-masing kabupaten/kota.
Dalam talkshow yang berdurasi 30 menit, mulai dari pukul 19.30 sampai pukul 20.00 WIB itu, Pj. Bupati membeberkan potensi yang menjadi keunggulan kabupten Lampung Barat. Mulai dari potensi wisata, budaya, pertanian, perkebunan peternakan sampai dengan UMKM.
Sehingga dari potensi yang dimiliki tersebut, kabupaten Lampung Barat dapat menarik investor masuk, khususnya dari pengelolaan energi panas bumi untuk pembangkit tenaga listrik.
Selain itu juga, Pj. Bupati Nukman menjelaskan capain-capaian prestasi yang telah diraih Pemkab Lampung Barat.
Pj. Bupati Nukman berharap, dari potensi-potensi yang dimilki kabupaten Lampung Barat dapat menarik lebih banyak lagi investor untuk berinvestasi di kabupaten Lampung Barat guna memutarkan roda perekonomian dan mensejahterakan masyarakat.
“Besar harapan kami, akan lebih banyak lagi pihak-pihak yang tertarik untuk berinvestasi di Lampung Barat, yang pada akhirnya dapat membantu Pemerintah Daerah dalam rangka menyejahterakan masyarakat,” kata Nukman.
Perlu diketahui, rangkaian acara “One Night bersama budaya Lampung Barat” ditutup dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemkab Lampung Barat dengan PT. Bintang Sumatera Express (JNT Express Lampung) terkait pengembangan program pasar kreatif dan seni yang digagas pihak JNT Lampung melalui program Transformasi Usaha dan Revolusi Bisnis Online (TURBO).
PT. Bintang Sumatera Express (JNT Express Lampung) bergerak di bidang usaha jasa pengiriman barang/pos dan berbasis tekhnologi ekspres (express) dan penyelenggara program TURBO.
Sementara peran Pemkab Lampung Barat dalam kerja sama ini ialah melakukan kegiatan distribusi barang dari pihak JNT.
Kerja sama itu ditandatangani langsung oleh Manager Marketing PT. Bintang Sumatera Express (JNT Express Lampung) Muhammad Firman dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang (DPMPTSP) Lampung Barat Drs. Daman Nasir.
Penadatanganan perjanjian kerja sama atau yang biasa disebut Memorandum of Understanding (MoU) itu dilakukan di dalam Anjungan Lampung Barat dan disaksikan langsung oleh Pj. Bupati Lampung Barat serta sejumlah kepala perangkat daerah Kabupaten Lampung Barat. (*)