BAKAUHENI – Jalur penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak pada arus balik H+7 Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) atau memasuki awal Tahun Baru, Minggu (1/1/2023), trafik penumpang dan kendaraan cenderung normal dan tidak menunjukkan adanya peningkatan signifikan.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Suharto mengatakan, puncak arus balik H+7 Nataru 2022-2023 sebelumnya diprediksikan terjadi Sabtu (31/12/2022) kemarin dan hari ini Minggu (1/1/2023), itu tidak terjadi dan relatif sepi atau cenderung normal dibandingkan dengan hari biasa.
“Arus balik Nataru kali ini, tidak sesuai dengan yang diprediksikan. Prediksi kami, puncak arus balik terjadi H-1 jelang tahun baru kemarin dan awal tahun baru hari ini,”ujarnya kepada teraslampung.com, Minggu (1/1/2023).
Dikatakannya, arus balik Nataru kali ini, tidak menunjukkan adanya peningkatan signifikan. Sampai saat ini, kondisi Pelabuhan Bakauheni masih cenderung normal seperti hari-hari biasa. Menurutnya, salah satunya adalah dipicu karena kondisi cuaca ekstrim yang diprediksi masih terjadi hingga Januari 2023.
“Dampak kemungkinan akibat cuaca, mungkin bisa terjadi. Perkiraan kami, masyarakat menunda perjalanan karena kondisi cuaca yang berubah-ubah atau belum kondusif untuk pelayaran”kata dia.
Sementara berdasarkan data angkutan penumpang H+7 Nataru 2022-2023 PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni per 12 jam, Minggu (1/1/2023) pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB, penumpang yang menyeberang ke Pulau Jawa dari Pelabuhan Bakauheni totalnya 24.155 orang.
Dari jumlah tersebut, penumpang pejalan kaki 9.252 orang dan penumpang dalam kendaraan 142.486 orang.
Kemudian untuk total kendaraan, 5.713 unit kendaraan. Dengan rincian, roda dua (sepeda motor) 1.816 unit, roda empat (pribadi) 2.582 unit, bus 148 unit dan kendaraan truk atau lebih sebanyak 1.167 unit.
Sedangkan kapal yang dioperasikan dalam melayani penyeberangan arus balik H+7 Nataru 2022-2023 tersebut, sebanyak 28 kapal dengan 49 trip penyeberangan.
Sebaliknya, total penumpang asal pulau Jawa yang tiba di Pelabuhan Bakauheni, sebanyak 20.969 orang. Rinciannya, 2.097 penumpang pejalan kaki dan 18.872 penumpang dalam kendaraan.
Selain itu, jumlah kendaraan totalnya 3.991 unit kendaraan dengan rincian 549 unit roda dua, 2.611 unit roda empat (pribadi), 157 unit bus dan 674 unit kendaraan truk/lebih. Kamudian kapal yang beroperasi, totalnya 28 kapal dengan 50 trip penyeberangan. (tl)