LABUHAN RATU — Mengisi reses tahap kedua, anggota DPRD Lampung dari Fraksi Golkar berdialog dengan puluhan petani Desa Labuhan Ratu V, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, di Omah Kayu Jembatan Kuning, Minggu (11/6/2023).
Selain mendengar keluhan para petani soal kelangkaan pupuk, Ali Imron juga mengajak para petani mengembangkan pupuk kompos sehingga petani tidak bergantung pada pupuk bersubsidi.
Pada kesempatan itu, para petani pun langsung diajak belajar bersama membuat pupuk kompos. Para petani antusias saat ahli pertanian Prayitno mengajari cara membuat pupuk kompos yang baik.
Imron mengatakan, kelangkaan pupuk harus bisa diatasi para petani secara bersama-sama. Sebab itu, kata Imron, para petani perlu bersatu untuk melakukan pengorganisiran dengan membentuk kelompok tani.
“Dari kelompok tani itulah nanti bisa secara gotong royong membuat pupuk kompos, sehingga biasanya bisa lebih murah,” kata Imron.
Menurut Imron, pupuk kompos yang dibuat sendiri oleh para petani merupakan solusi untuk menjawab persoala kelangkaan pupuk yang sering dikeluhkan para petani.
“Proses belajar bersama hari ini baru tahap awal. Ke depan kita akan lebih banyak belajar bersama lagi. Saya insya Allah siap untuk mendampingi para petani di sini. Bukan hanya membantu masalah pupuk, tetapi juga problem lain yang berkaitan dengan pertanian dan masalah desa,” katanya.
Sementara itu, Prayitno, mentor yang selama ini dikenal sebagai ahli olah tanah dengan bahan mikroba, mengungkapkan pentingnya olah tanam yang baik sehingga hasil pertanian menjadi maksimal.
Menurut Prayit, pupuk kompos akan merangsang pertumbuhan akar tanaman secara maksimal.
“Kalau akar bisa berkembang baik, luas dan dalam, maka tanaman akan tumbuh dengan subur. Syarat agar tanaman bisa subur, maka tanahnya harus gembur. Agar tanah gembur inilah kita perlu pupuk kompos,” katanya.