HeadlineSumatera

Babel Targetkan Inflasi 14 Persen di 2024

PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menargetkan prevalensi stunting di Babel pada 2024 ini di angka 14 persen. Target itu selaras dengan target nasional.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Babel, Andri Nurtito mengatakan, secara nasional prevalensi stunting nasional pada 2023 di angka 21,6, semester Babel 18,5 persen.

“Kita optimis (14 persen stunting) namun perlu diketahui Dinas Kesehatan intervensi spesifik, contohnya pemberian tablet tambah darah pada remaja,” kata Andri, Selasa (6/2/2024).

Intervensi spesifik itu, kata Andri, perannya 25 hingga 30 persen dari seluruh intervensi penurunan stunting. Intervensi stunting itu terkait ketersediaan bahan makanan, sanitasi, imunisasi, pemberdayaan, pendidikan masyarakat, ketersediaan jaminan kesehatan dan lainnya.

“Jadi kalau anggaran terkait makanan intervensi sifatnya nutrisi anggarannya lebih banyak di kabupaten kota. Kalo di provinsi ini kan anggaran lebih kepada Koordinasi, peningkatan kapasitas, monitoring,” katanya.

Dalam catatan Dinas Kesehatan Babel, stunting di Babel dikarenakan faktor pernikahan dini atau pemberdayaan masyarakat yang kurang baik.

“Karena tadi, belum siap untuk punya anak dan atau untuk hamil belum siap,” ujarnya.

Sementara, Kader Siaga yang mencangkup penangangan stunting dan ibu hamil Desa Puding Besar, Kabupaten Bangka, Nurjanah mengatakan, pihaknya sering melakukan agenda ke kelas ibu hamil, kelas balita dan ke posyandu-posyandu dalam upaya menurunkan angka stunting tersebut.

Sebagai Kader Siaga mereka sering ke posyandu-posyandu dan memberikan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak-anak stunting di 2023 lalu yang diprogramkan oleh pemerintah.

“Di situ kita memasak (PMT) mengantarkan kepada anak-anak tersebut. Kita juga pergi ke rumah anak-anak yang stunting untuk menimbang berat badan, memberikan PMT dan mengukur tinggi badan dan lainnya,” kata Nurjanah. (ri)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.