BANDA ACEH – Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) melakukan koordinasi dengan Kementrian Pariwisata untuk membuat wisata arsip di Aceh.
“Kita sudah sounding dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mengangkat arsip-arsip Aceh sebagai wisata kearsipan,” kata Kepala BAST, Muhamad Ihwan, Jumat, 1 Desember 2023.
Ia menjelaskan, wisata kearsipan adalah media untuk masyarakat mengetahui berbagai hal tentang masa lalu atau sejarah.
“Aceh merupakan sumber ilmu dan sejarah termasuk tsunami, nah tsunami itu kami namakan air mata menjadi mata air yang kita angkat itu menjadi potensi wisata,” katanya.
Ihwan mengatakan, Aceh memiliki situs tsunami yang bisa dipromosikan sebagai tempat wisata kepada pengunjung seperti museum tsunami, kapal apung, dan BAST sendiri.
Menurut Ikhwan, masyarakat luar sangat antusias dengan sejarah dan tsunami di Aceh. Hal itu bisa terlihat dari banyaknya pengunjung dari luar Aceh yang berpartisipasi dalam seminar internasional yang digelar pihaknya.
“Saat kita buat seminar nasional dan yang datang itu antusias sekali. Nah hal ini juga yang kita sampaikan bahwa bagaimana kita mengundang pendatang sesuai dengan substansi masing-masing,” ujarnya.
Kedepan, kata Ihwan, pihaknya akan menggelar berbagai kegiatan yang dapat mendatangkan wisatawan ke Aceh, baik melihat arsip, meneliti, dan sebagainya. “Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi Aceh dengan kekayaan arsipnya,” pungkasnya.(ajnn)
