JAMBI – Angka pengangguran di Wilayah Kabupaten Muarojambi tahun 2022 menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muarojambi melaporkan pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja di Muarojambi sebanyak 214.881 jiwa.
Dari jumlah itu tercatat sebanyak 12.003 jiwa atau 5,59 persen berstatus pengangguran. Trend penurunan angka pengangguran terjadi pada tahun lalu.
Sementara pada 2022 jumlah angkatan kerja di Wilayah Kabupaten berjuluk Bumi Sailun Salimbai berjumlah sebanyak 235.033 jiwa. Dari jumlah angkatan kerja itu tercatat sebanyak 12.586 jiwa atau 5,35 persen berstatus pengangguran.
Kepala BPS Muarojambi Muji Lestari saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2022 menjukan trend penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Untuk tahun ini belum dirilis. Kalau tahun lalu Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah Muaro Jambi tercatat mencapai 12 ribu jiwa,” kata Muji Lestari kepada metrojambi.com, Selasa (14/11/23) siang.
Muji lestari mengatakan, TPT di wilayah Muaro Jambi berada pada urutan ketiga dari sebelas Kabupaten/Kota yang ada di Wilayah Provinsi Jambi.
TPT yang dimaksud, kata dia, bukan hanya orang yang tidak memiliki pekerjaan. Akan tetapi, didalamnya juga termasuk orang yang sedang mencari kerja atau sedang menyiapkan usaha.
“TPT Muaro Jambi berada pada urutan ketiga se-Provinsi Jambi. TPT yang paling Tinggi itu di wilayah Kota Jambi,” katanya.
Muji Lestari menyampaikan, penyebab tingginya angka pengangguran ini disebabkan oleh berbagai hal. Bisa karena alasan baru lulus sekolah atau lulus perguruan tinggi, bisa juga karena sedang mencari pekerjaan dan bisa juga karena pendidikannya tidak memenuhi syarat.
“Perlu dilihat juga,ketika angka pengangguran tinggi yang bekerja juga ikut naik. Itu berarti banyak juga yang terserap di pasar kerja,” tukasnya.(mj)