BANDAR LAMPUNG – Ternyata, mahal juga biaya untuk mengadakan dan pemasangan fasilitas keselamatan perlengkapan jalan atau yang biasa dikenal dengan sebutan rambu jalan. Buktinya, hanya untuk tiga titik saja, Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung sampai mengeluarkan anggaran tidak kurang dari Rp 1 miliar.
Benar begitu? Demikianlah yang tercatat dalam berkas realisasi fisik dan keuangan Dishub Lampung tahun anggaran 2023.
Kegiatan pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan jalan atau rambu jalan yang pertama dilakukan di ruas jalan 094 dan 095 Kabupaten Mesuji. Untuk program ini, institusi jajaran Pemprov Lampung pimpinan Bambang Sumbogo itu mengeluarkan anggaran sebesar Rp 644.351.000.
Kegiatan kedua terkait dengan program pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan perlengkapan jalan dilakukan pada ruas jalan 011 Pugung Raharjo, Kabupaten Lampung Timur, yang menelan anggaran Rp 194.400.000.
Dan yang ketiga, pemasangan rambu jalan di ruas exit tol Menggala-Tulangbawang Barat, dengan anggaran Rp 193.300.000.
Dari tiga kegiatan pengadaan dan pemasangan rambu jalan itu, Dishub Lampung secara total menghabiskan dana dari APBD Lampung tahun anggaran 2023 sebesar Rp 1.032.051.000.
Lalu apa saja kegiatan lain Dishub Lampung di 2023? Mulai dari belanja pakaian dinas dengan anggaran Rp 37.950.000, belanja kendaraan roda dua senilai Rp 98.570.000, belanja meubel kantor Rp 29.840.100, juga rehab gedung kantor dan bangunan lainnya Rp 54.400.000.
Selain itu, tercatat ada kegiatan pemeliharaan terminal type B dengan anggaran yang digunakan sebesar Rp 49.900.000, mengadakan water barrier, traffic cone, dan rambu lalulintas portable senilai Rp 41.200.000, sewa stand pameran Lampung Fair Rp 45.000.000, belanja jasa interior stand Lampung Fair Rp 34.125.000, juga belanja modal sewa tenda somavil Rp 181.900.000.
Ada juga kegiatan update aplikasi database angkutan penumpang yang menelan anggaran Rp 70.900.000, rehabilitasi warning light solar cell Rp 39.960.000.
Tercatat juga belanja modal genset Rp 41.100.000, belanja modal alat pendukung Rp 55.270.000, dan belanja komputer senilai Rp 113.900.000. Serta kegiatan belanja docking kapal Rp 71.800.000, dan update sistem informasi Rp 48.840.000. (fjr)