LAMPUNG TENGAH – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Lampung Tengah memastikan ketersediaan beras di gudang Bulog masih cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga wilayah yakni Kota Metro, Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur, hingga menjelang musim panen.
Kepala Bulog Sub Divre Lampung Tengah, Tri Novianti mengatakan stok beras medium yang tersimpan di gudang milik Bulog ada sekitar 100 ton.
“Stok kita di gudang ada 100 ton. Jumlah ini cukup untuk keperluan operasi pasar (OP) hingga menjelang panen pada bulan Maret mendatang,” ujar Tri Novianti.
Tri memastikan, pihaknya akan meminta tambahan cadangan beras impor yang ada di Bulog Lampung, jika nantinya ketersediaan beras medium tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tiga daerah tersebut.
Meskipun stok beras cukup, namun Tri Novianti meminta masyarakat tidak panik dan membeli beras secara berlebihan.
“Kami juga memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak panic buying, karena justru malah akan memicu harga beras di pasaran semakin melonjak tinggi,” ucapnya.
Tri juga memastikan, pihaknya rutin melakukan kegiatan operasi pasar untuk menekan harga beras di pasaran agar tidak melonjak tinggi.
“Bulog sebagai perpanjangan tangan pemerintah akan tetap memperhatikan ketersediaan serta keterjangkauan beras medium di masyarakat,” tandas Tri Novianti.
Sementara itu, Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung menargetkan menyalurkan 40 ribu ton beras melalui operasi pasar atau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada tahun 2023.
Puluhan ribu ton beras tersebut disalurkan ke pasar tradisional, Rumah Pangan Kita (RPK) serta beberapa toko beras untuk menstabilkan harga.
Penyaluran beras tersebut dilakukan setiap hari dan akan berlangsung hingga akhir tahun nanti. Selain di Kota Bandar lampung, beras juga disalurkan ke seluruh kabupaten/kota. (*)
