JAMBI – Upaya pencegahan tingginya angka inflasi terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo. Salah satunya dengan rutin melakukan operasi pasar. Bahkan dalam sebulan operasi pasar murah digelar 5 sampai 6 kali.
Pasar murah yang dipimpin Pj Bupati Tebo, Aspan ini sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya inflasi di Kabupaten Tebo.
“Dalam sebulan itu bisa 5 hingga 6 kali kita lakukan operasi pasar,” ujar Aspan usai menggelar rapat inflasi bersama Kemendagri beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, dalam operasi pasar murah tersebut, pihaknya juga memasarkan beras, minyak goreng, telur dan gula.
Menurut Aspan, pada umumnya stok dan harga komoditi pangan di Kabupaten Tebo sejauh ini masih stabil.
“Untuk tiga bulan ke depan pasokan beras masih cukup, stok komoditi lainnya juga masih tersedia dan harganya stabil,” ungkapnya.
Pemkab Tebo juga melaksanakan pasar murah beras bekerjasama dengan Perum Bulog, hal ini untuk membantu meringankan beban masyarakat.
Operasi pasar beras murah ini telah dijadwalkan di 15 kecamatan, yang dilakukan secara bergiliran hingga berakhir pada Selasa 14 November 2023.
“Pasar murah ini untuk membantu masyarakat terdampak kenaikan harga beras, sekaligus dalam rangka SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) di Tebo,” kata Aspan. (mj)