BANDAR LAMPUNG – Komandan Kodim (Dandim) 0410/Kota Bandar Lampung (KBL), Letkol Arm Roni Hermawan, S.H., M.M., menjadi pembicara utama dalam kegiatan penguatan wawasan kebangsaan yang diikuti oleh 250 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila). Acara yang mengusung semangat 🇲🇨 RADIN INTEN 🇲🇨 ini berlangsung pada Minggu pagi, di Taman Wisata Bumi Kedaton Resort, Kelurahan Batu Putuk.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat hubungan TNI dengan dunia kampus, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai integritas dan pemahaman tentang independensi dalam berorganisasi kepada calon-calon pemimpin masa depan.
Dalam pemaparannya, Dandim Roni Hermawan menekankan pentingnya integritas sebagai pondasi karakter, khususnya bagi mahasiswa hukum yang akan menjadi ujung tombak penegakan keadilan di masa depan. “Integritas adalah harga diri. Tanpa integritas, kepercayaan akan hilang. Seorang pemimpin dan penegak hukum harus memiliki integritas yang tak tergoyahkan,” ujarnya.
Selain itu, Dandim juga membagikan ilmu seputar manajemen organisasi, bagaimana membangun organisasi yang sehat, mandiri, dan independen, serta tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan-kepentingan tertentu. Materi ini dinilai sangat relevan dengan kehidupan kampus yang sarat dengan aktivitas organisasi kemahasiswaan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah dosen Fakultas Hukum Unila, yaitu Ibu Rilda Murniati, S.H., M.Hum., dan Bapak Mamanda Syahputra Ginting, S.H., M.H., yang turut mendampingi para mahasiswa. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama antara institusi TNI dan akademisi dalam membina generasi muda.
Seluruh rangkaian acara, yang juga didukung oleh Tim LDS Kodim 0410/KBL pimpinan Lettu Inf Atang Samsuri, serta dipantau oleh Babinsa setempat, Sertu Agus Nuri, berjalan dengan tertib, aman, dan lancar sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan ini diharapkan dapat memantik semangat baru bagi para mahasiswa untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara dengan berlandaskan pada nilai-nilai integritas dan kebangsaan. (*)
