HeadlineHukum & KriminalLampung Raya

Darurat Aqidah Menyimpang, Bupati Pesawaran Kumpulkan Organisasi Keagamaan

PESAWARAN — Menyikapi rentetan peristiwa yang terjadi di Kabupaten yang berjuluk Bumi Andan Jejama baru baru ini menjadi sorotan masyarakat dan banyak pihak, agar peristiwa yang menjadi perhatian publik tersebut tidak terulang lagi, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) beserta organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU) menggelar rapat koordinasi.

Bupati Pesawaran mengakui, saat ini masih banyak masyarakatnya yang  mudah terdoktrin oleh faham-faham aqidah yang menyimpang, sehingga masyarakat terjerumus dalam kesesatan.

“Kita ketahui bersama, ada beberapa kejadian yang sangat tidak rasional di luar daerah melibatkan masyarakat Pesawaran, menunjukan saat ini masyarakat sangat mudah untuk dimasuki pemahaman yang salah,” kata Bupati,pada Rabu (03/05/2023).

“Seperti kasus penggandaan uang yang terjadi kemarin, inikan pemahaman yang sangat tidak rasional tapi masyarakat kita bisa dengan mudahnya percaya, kemudian yang baru ini penembakan di kantor MUI pusat dengan mengatakan dirinya nabi, ini sudah masuk ke penyimpangan aqidah agama,” jelas Bupati.

Dikatakan Bupati, dengan adanya peristiwa-peristiwa tersebut, dirinya meminta agar seluruh lapisan masyarakat mulai dari FKUB, seluruh tokoh agama yang ada, untuk berperan aktif mengawasi segala macam ajaran yang dirasa telah menyimpang di tengah masyarakat.

“Kalau dari awal sudah kita awasi, tentunya dapat dengan mudah kita antisipasi, jangan sampai sudah ada kejadian yang merugikan banyak orang, baru dilaporkan ke saya. Ayo kita sama-sama mengawasi di bawah ini, apabila dirasa ada ajaran yang keliru segera laporkan ke saya, agar kita bisa memantau gerak-geriknya sebelum kita laporkan ke pihak berwajib,” tutur Bupati Menimpali.

Menurut hemat Bupati, penyimpangan aqidah bukan hanya terjadi di salah satu agama saja, tetapi juga terjadi di agama lainnya, maka dari itu perlunya seluruh tokoh agama untuk memantau jamaah di masing-masing agama.

“Kalau pemerintah, ataupun pihak berwajib saja yang memantau saya rasa tidak akan bisa, maka dari itu perlu peran serta seluruh lapisan masyarakat mengawasi segala jenis ajaran baru yang masuk ke masyarakat, kalau dirasa ajaran yang diberikan telah menyimpang, segera laporkan,” timpalnya. (*)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.