PESAWARAN – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona memaparkan, kemiskinan di kabupaten Pesawaran, turun drastis 5,43 % atau ditahun 2022, Jum’at (30/12/2022).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Pesawaran, angka kemiskinan kabupaten Pesawaran berada diurutan kedua Provinsi Lampung.
Dendi melanjutkan, keberhasilan tersebut, berkat dukungan dan partisipasi warga masyarakat, serta stakeholder terkait dalam mensukseskan setiap program pembangunan di kabupaten Pesawaran.
Melalui program-program strategis, dalam pengentasan kemiskinan, dan pola penyaluran bantuan yang tepat sasaran, dan dukungan program-program kelembagaan non pemerintah. Pada tahun 2026 mendatang angka kemiskinannya dapat ditekan hingga 10%.
Dendi Ramadhona mengucapkan syukur, atas peningkatan pertumbuhan ekonomi kabupaten Pesawaran mulai berangsur pulih, menunjukan diangka 5,43 % per-tahunnya seperti sebelum Pandemi Covid-19 di 2020.
Dampak pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan khususnya terhadap perekonomian di kabupaten Pesawaran,yang terkontraksi hingha -1,26% di tahun 2020.
Ditahun 2021, perekonomian daerah mulai menggeliat, potensi disetiap sektor ekonomi, seperti disektor Pertanian, Industri Pengolahan, perdagangan besar hingga Eceran kini mulai bangkit, berdampak pada pertumbuhan ekonomi diangka 2,08% .
Pendapatan perkapita penduduk atau PDRB /kapita mengalami Tren pertumbuhan dan menunjukan hasil yang baik, sejalan pertumbuhan ekonomi di kabupaten Pesawaran yang kini mulai bangkit menjadi 23,86 juta per-kapita/tahunnya.
Dukungan Pemerintah dalam menstimulasi prekonomian daerah diharapkan dapat lebih meningkatkan kembali pendapatan per kapita penduduk, agar lebih berdampak lagi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Bumi Andan Jejama.(hs)