BANDAR LAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung Chusunia Chalim mendorong perempuan politik untuk turut aktif dalam mengisi ruang kebijakan publik.
Hal diungkapkan dalam acara Dialog Publik untuk Keterpilihan Perempuan di Pemilu Legislatif tahun 2024 yang digelar Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Lampung, di Hotel Bukit Randu, Kamis (24/11/2022).
Wagub Nunik mengatakan saat ini semakin banyak pihak yang menyadari pentingnya peran perempuan dalam sektor-sektor pembuat kebijakan.
“Perempuan mempunyai hak yang sama, kita juga yakini perempuan juga memiliki kemampuan yang sama untuk memberikan kontibusi positif dihampir semua ruang tidak ada bedanya dengan laki-laki,” ujarnya.
Menurut Wagub Nunik, ada beberapa tahap untuk menuai dukungan publik dalam keterpilihan perempuan di Pemilu Legislatif tahun 2024 yang akan datang.
Wagub Nunik menjelaskan perlu adanya ruang berinvestasi untuk perempuan di Partai Politik karena hal tersebut menjadi tahap atau gerbang awal yang harus dilalui oleh perempuan politik.
Ia meyakini jika para perempuan politik tidak melewati gerbang pengabdian ini maka akan mendapatkan risiko diantaranya tidak menjadi prioritas partai.
“Maka perempuan tidak bisa memotong jalan di tengah tanpa melewati gerbang investasi atau gerbang pengabdian,” ujarnya
Wagub Nunik menyampaikan bahwa perempuan harus benar-benar total dan berhitung dalam gerbang awal ini karena menurutnya hal ini merupakan struggle bagi perempuan dalam membuktikan kemampuannya untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh perempuan politik untuk bisa mengasah kemampuannya dalam menghadapi gerbang awal ini.
“Kemampuan bisa datang darimana saja karena informasi ilmu hari ini lebih mudah untuk kita akses,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Lampung Nenden Tresnanursari menjelaskan bahwa KPPI Lampung memiliki peran untuk mencetak serta membentuk kader-kader politisi perempuan yang akan mempresentasikan dan memperjuangkan persoalan-persoalan perempuan dan anak yang ada di Provinsi Lampung.
“Kami ingin melahirkan kepemimpinan perempuan politik dan juga yang mampu menjadi pemimpin yang transformative, merangkul, selalu menghasilkan, memberikan kedamaian dan mampu bekerjasama dengan seluruh elemen yang ada di Provinsi Lampung,” pungkasnya.(Adpim)