HeadlineHukum & KriminalSumatera

Diduga Dipukuli Taruna Akmil Anak Perwira Polisi, Pemuda di Medan sampai Cedera Otak

MEDAN – Teuku Shehan Arifa Pasha (20) pemuda asal Medan Petisah menjadi korban pengeroyokan  hingga babak belur dan cedera otak. Salah satu pelaku diduga seorang Taruna Akademi Militer (Akmil) berinisial ZH anak perwira  di  Polresta Deliserdang.

Pasha datang bersama pamannya Teuku Yose ke Mako Polisi Militer Daerah I Bukit Barisan, Detasemen Polisi Militer (denpom) I/V di Jalan Letjen Suprapto, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (14/3/2023).
Dia membawa hasil CT scan otak guna melengkapi berkas laporan dugaan penganiayaan.

Pasha menceritakan, peristiwa tersebut bermula saat dia sedang melintas di Kompleks Taman Setia Budi Indah bersama empat temannya pada 18 Februari 2023. Tiba-tiba muncul dua unit mobil yang mencegatnya dan langsung menyuruh dia turun.

“Saya lalu turun dan menanyakan ada apa, tapi tanpa basa basi, saya dikeroyok dua orang. Mereka saat itu ada enam orang. Saya kenal yang memukul,” ujarnya, Selasa (14/3/2023).

Menurutnya akibat pengeroyokan tersebut, dia mengalami luka serius dan harus mendapatkan jahitan di bagian pelipis mata, luka di bagian bibir, bengkak di pipi serta mengalami gangguan otak di sebelah kiri setelah dilakukan CT scan.

Sehari usai kejadian, korban lantas membuat laporan penganiayaan ke Polrestabes Medan.

Sementara paman korban, Teuku Yose mengatakan, kedatangannya ke Denpom untuk melengkapi berkas laporan. Mereka berharap mendapatkan keadilan. Sebab korban yang merupakan anak dari kakak kandungnya ini sudah mengalami gangguan otak serta  trauma akibat peristiwa pengeroyokan tersebut.

“Tadi kami buat laporan ke Denpom, anak kami yang menjadi korban pengeroyokan. Kami tindak lanjut bawa CT scan kepada Pengadilan Militer,” ujar Yose.

Menurutnya, kondisi korban menunjukkan gejala tidak makin baik dalam beberapa hari terakhir sehingga memutuskan melanjutkan kasus tersebut.

“Ada gangguan di otak kiri, memang pukulannya keras sekali. Korban sampai sekarang masih nyeri di kepala. Tiga hari lalu sampai gak bisa bangun dari tidur, kadang jalan sempoyongan. Yang mukul itu Akmil sangat disayangkan,” ucapnya.

Sementara Danpomdam I Bukit Barisan Letkol CPM Dahri Haji Dahlan yang saat dikonfirmasi sedang tidak berada di kantor. Namun membenarkan adanya laporan korban yang sudah masuk tahap penyelidikan. Saksi korban juga sudah diperiksa.

Diketahui terlapor berinisial ZH merupakan seorang taruna Akmil yang sedang melaksanakan pendidikan. ZH juga disebut anak dari salah satu perwira polisi di Polresta deliserdang. (*)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.