PADANG – Sebanyak 17.319 civitas akademika Universitas Negeri Padang mengikuti kegiatan UNP Basongket ini yang digelar di depan Auditorium UNP, Kamis (14/12/2023).
Mereka terdiri dari mahasiswa dosen, tendik, dharma wanita, alumni, mitra dan seluruh civitas akademika terverifikasi. Kegiatan yang digelar UNP ini berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dan rekor dunia.
“Dan dengan permohonan maaf Museum Rekor Dunia Indonesia tidak dapat memberikan Rekor Indonesia, karena UNP Basongket pada hari ini kami catat sebagai Rekor Dunia,” ujar Customer Relation Manager MURI, Lutvi Syah Pradana dikutip dari website UNP.
Rektor UNP, Ganefri mengungkapkan bahwa momentum UNP Basongket ini juga berkaitan dengan Dies Natalis UNP ke-69, Peringatan Hari Dharma Wanita Persatuan RI, serta peringatan Hari Ibu pada 22 Desember mendatang.
Ia pun memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh civitas akademika UNP, dosen, tendik, mahasiswa yang turut menyukseskan kegiatan ini.
“Dengan dukungan 17.000 civitas akademika UNP yang telah mendaftar di google form dan hari ini telah tersebar di lingkungan Kampus Utama UNP ini memberi dukungannya untuk menyukseskan acara ini,” bebernya.
Penggagas UNP Basongket, Asmar Yulastri mengatakan, songket telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebagai warisan budaya tak benda Indonesia pada 2013 silam. Sehingga lanjutnya, acara ini merupakan bentuk peran UNP dalam menjaga budaya Indonesia itu.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini sehingga berjalan dengan lancar. Songket harus terus kita lestarikan,” ujar Guru Besar yang juga merupakan Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan.
Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Fauzi Bahar Dt. Nan Sati mengatakan, bersongket menutup kepala ini bagian tak terpisahkan dari budaya Minangkabau.
“Hari ini para calon mamak telah menjadi contoh dan tauladan dalam melestarikan budaya Minangkabau,” terangnya.
Pada kegiatan itu, UNP dan Provinsi Sumbar menobatkan Mufidah Jusuf Kalla sebagai Ibu Songket Sumatra Barat.
Dalam sambutannya, Mufidah Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa songket adalah identitas budaya Minangkabau yang telah dikenal di dalam dan luar negeri dan memiliki peranan yang cukup strategis dalam perekonomian nasional.
“Momentum acara UNP basongket ini telah memberikan pembelajaran bagi pengembangan dan pemberdayaan UMKM di daerah ini. Serta memberikan sisi edukasi bagi generasi milenial untuk mencintai budaya sendiri untuk membawa keberpengaruhan songket sebagai produk budaya yang bernilai tinggi,” kata Mufidah Jusuf Kalla. (lg)