TULANG BAWANG BARAT – Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung melaksanakan Program Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Rodianto di ruang kerjanya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Rodianto mengatakan bahwa kegiatan untuk tahun ini dari bidang pengembangan akan melaksanakan program Perpustakaan Nasional yaitu Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
“Kalau dulu perpustakaan itu tempat orang berkunjung membaca saja, tetapi program kedepannya dari Perpusnas yang akan dilaksanakan bahwa tidak berbatas itu lagi namun sudah masuk ke badan inklusi sosial masyarakat, jadi dengan membaca mendapat ilmu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” kata dia.
Lebih dalam Rodianto juga menjelaskan misalnya kalau dilingkungan di lihat dari letak geografis kemudian disajikan bacaan yang sesuai. Tahun yang lalu kita sudah melaksanakan cara menyusun program kegiatan di 10 Tiyuh yang sudah diberikan contoh pengarahannya.
“Insyaallah juga dalam tahun ini kalau dari perpusnasnya tidak ada halangan kita akan mengadakan perpustakaan desa untuk sementara beberapa dulu nanti berkembang dan berkelanjutan, tentunya untuk memajukan kehidupan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan serta mencerdaskan siswanya juga,” jelasnya.
Lanjutnya Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) milik masyarakat umum masih tetap beroperasi dan siap digunakan, di tahun 2022 dari 15 kabupaten kota yang mengusulkan ke perpusnas Alhamdulillah Tubaba yang mendapatkan 1 unit, dulu sudah dapet jadi totalnya ada 2 unit.
“Kita juga ada daftar kunjungan, kalau di masyarakat ada kegiatan maupun sekolahan bisa ajukan surat ke dinas Perpustakaan insyaallah kita datangi, MPK itu sudah kita bagi 1 sasarannya untuk masyarakat umum 1 lagi untuk sekolah-sekolah,” imbuhnya.
Selain itu, Rodianto juga mengungkapkan sarana yang lain juga akan mengembangkan sesuai dengan permintaan PJ Bupati di Smart Filled, setiap Tiyuh sendiri nanti kita akan masukan aplikasi Perpusnas.
“Perpusnas sendiri ada aplikasi yang bisa di gunakan masyarakat Indonesia tetapi banyak yang belum tau, melalui itu bisa meminjam buku lewat online saja tidak lagi manual, ini masih kami upayakan,” ungkapnya.
Sambungnya juga tahun ini dinas Perpustakaan mendapatkan 2.500 judul buku umum, sayang jika buku ini cuma jadi pajangan saja, kalau tidak ada yang mengunjungi dari masyarakat umum.
“Saya berharap masyarakat aktif dengan mengunjungi perpustakaan, karena sebenarnya perpustakaan ini menjadi kebutuhan manusia untuk banyak ilmu pengetahuan dari membaca, saya berharap dengan adanya gedung baru dan MPK itu bisa digunakan oleh masyarakat umum,” pungkasnya. (ml)