PESAWARAN – Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran menggelar pelatihan kebijakan dan teknis update atau pembaruan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kepada Kepala Desa dan Operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) di Aula Kantor Kecamatan Kedondong pada Selasa, (15/10/2024).
Turut hadir dalam kegiatan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Muhammad Alhanuriski, Kepada Dinas Sosial M. Zuriadi, Camat Way Khilau, dan Camat Kedondong.
Pelatihan ini digelar pada 15 – 23 Oktober 2024 dengan melibatkan 11 kecamatan. Adapun tempat pelaksanaannya dilakukan di lima tempat yaitu Aula Kantor Camat Padang Cermin, Aula Kecamatan Kedondong, GSG Desa Sukarame Kecamatan Punduh Pedada, GSG Negeri Ulangan Jaya, dan Balai Desa Bagelen.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran M. Zuriadi yang diwakili oleh Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Nurhayati menjelaskan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan kualitas dalam pengelolaan DTKS.
Melalui pelatihan ini Nurhayati berharap para Kepala Desa dan Operator SIKS-NG dapat lebih cakap dalam melakukan pembaruan data yang tercantum dalam DTKS.
“Karena DTKS ini diperuntukan bagi orang yang tidak mampu, artinya melalui kegiatan ini, kami ingin melatih para operator dan kepala desa ini untuk melakukan penghapusan atau pembaruan data kalau memang yang sudah tidak relevan dengan kondisi yang sekarang,” jelasnya.
Nurhayati mengatakan, permasalahan keterbaharuan data menjadi hal penting untuk dilakukan guna mewujudkan aspek kemerataan dan keadilan bagi masyarakat. Oleh karenanya pelatihan ini, seluruh operator dan kepala desa dapat segera melakukan update data di lingkungan kerja masing-masing.
“Untuk data-data yang hari ini masih belum terupdate, kita harapkan segera lakukan pembaruan. Artinya jika ada yang sudah meninggal, atau secara ekonomi sudah mampu tapi masih masuk ke dalam DTKS maka Operator Desa didampingi oleh Kepala Desa untuk bisa segera mengupdate data,” kata dia.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Muhammad Alhanuriski yang turut hadir mewakili Bupati dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini menjadi upaya Pemerintah dalam mensinkronkan program dan kegiatan antar satuan kerja Kabupaten Pesawaran dengan stakeholder terkait dalam upaya penyaluran Program Sembako.
Keberhasilan program-program ini menurutnya sangat bergantung pada keakuratan data penerima bantuan. Maka disinilah peran penting Data Terpadu Kesejahteraan Sosial sebagai sumber utama dalam menentukan penerima bantuan sosial.
“Peran Kepala Desa dan operator SIKS-NG sangatlah krusial dalam pemutakhiran DTKS. Mereka adalah garda terdepan yang paling memahami kondisi warga di lapangan. Keakuratan data yang diinput akan menentukan efektivitas program-program kesejahteraan sosial di Kabupaten Pesawaran,” kata Alhanuriski. (*)