BANDAR LAMPUNG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung melalui APBD 2023 mengucurkan dana bantuan kepada tiga fakultas di Universitas Lampung sebanyak Rp 3,2 miliar.
Tiga fakultas tersebut adalah FKIP, yang dibantu dana beasiswa sebesar Rp 1.445.400.000, selanjutnya Fakultas MIPA mendapat dana hibah Rp 1.180.000.000, dan Fakultas Pertanian memperoleh bantuan beasiswa Rp 600.000.000. Total yang dikucurkan Disdikbud Lampung tahun anggaran sebanyak Rp 3.225.400.000.
Kucuran dana bantuan beasiswa program Bahasa Lampung FKIP Unila Rp 1.445.400.000 itu dilakukan pada 18 Desember 2023 lalu, sebagaimana tercatat dalam SP2D nomor: 920/08932/SP2D-LS/VI.02/2023.
Anehnya, anggaran bantuan beasiswa dari Disdikbud Lampung kepada FKIP Unila tersebut diambilkan dari sub kegiatan pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah menengah atas, kegiatan pengelolaan pendidikan sekolah menengah atas.
Terlepas dari itu, Jum’at (23/2/2024) lalu, Kepala Disdikbud Lampung, Sulpakar, meraih gelar Doktor dari FKIP Unila juga, dengan disertasi berjudul: Pengaruh Kepemimpinan Keteladanan Berbasis Trilogi Pendidikan Yang Dimediasi Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Pendidikan Antikorupsi.
Mengacu pada Register SPP/SPM/SP2D Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung periode 1 Januari-31 Desember 2023, bantuan dana hibah kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unila sebesar Rp 1.180.000.000, diberikan dua tahap. Yang pertama pada 6 September 2023 seperti tertuang dalam SP2D nomor: 920/04948/SP2D-LS/VI.02/2023 sebesar Rp 720.630.000, dan kedua pada 29 Desember 2023 senilai Rp 459.370.000, dengan SP2D nomor: 920/10675/SP2D-LS/VI.02/2023.
Sedangkan bantuan dana beasiswa kepada Fakultas Pertanian sebanyak Rp 600.000.000, diberikan pada 18 Desember 2023 dan tertuang dalam SP2D nomor: 920/08931/SP2D-LS/VI.02/2023.
Kedua bantuan Disdikbud Lampung itu diambilkan dari anggaran sub kegiatan pelaksanaan penatausahaan dan pengujian/verifikasi keuangan SKPD, kegiatan administrasi keuangan perangkat daerah.
Di luar Unila, Disdikbud Lampung juga memberikan bantuan beasiswa program pertanian Politeknik Negeri Lampung (Polinela) sebanyak Rp 1.100.000.000, yang diterima pada 1 Desember 2023, sesuai SP2D nomor: 920/08072/SP2D-LS/VI.02/2023.
Sebelumnya diberitakan, selama tujuh tahun anggaran berurutan dana beasiswa bagi anak didik sekolah menengah atas (SMA) diberikan oleh Disdikbud Provinsi Lampung kepada SMA Kebangsaan yang berlokasi di Penengahan, Kalianda, Lampung Selatan.
Mengacu pada laporan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Lampung atas laporan keuangan Pemprov Lampung tahun anggaran 2022, belanja beasiswa kepada SMA Kebangsaan telah diberikan sejak tahun 2017 silam, berdasarkan perjanjian kerja sama antara Disdikbud Lampung dengan Yayasan IC sebagai pemilik SMA Kebangsaan.
Sejak 2017 itulah, setiap tahun anggaran Disdikbud Lampung rutin menggelontorkan beasiswa bagi sekolah yang dikenali sebagai milik Zulkifli Hasan, saat ini menjabat Menteri Perdagangan dan Ketua Umum DPP PAN. Dan pada tahun 2023 lalu, SMA Kebangsaan kembali mendapatkan beasiswa senilai Rp 2.700.000.000.
Pemberiannya dilakukan sebanyak dua kali. Yang pertama pada 11 Juli 2023 sesuai SP2D nomor: 920/02702/SP2D-LS/VI.02/2023 senilai Rp 1.575.000.000, dan yang kedua pada 1 Desember 2023 sesuai dengan SP2D nomor: 920/08066/SP2D-LS/VI.02/2023 sebanyak Rp 1.125.000.000.
Bila dibandingkan dengan dana beasiswa yang diberikan Disdikbud Lampung kepada SMA Kebangsaan pada anggaran tahun 2022, tahun 2023 lalu memang lebih kecil. Karena pada 2022, digelontorkan sebanyak Rp 3.735.000.000, juga dilakukan dua kali, yakni pada tanggal 19 Jui 2022 sebesar Rp 3.060.000.000, dan pada 12 Agustus 2022 Rp 675.000.000.
Dari pemeriksaan atas Register SP2D Disdikbud Lampung pada tahun 2022, BPK RI Perwakilan Lampung menemukan fakta, bila belanja beasiswa untuk tingkat sekolah menengah atas hanya diberikan kepada SMA Kebangsaan, dan tidak diberikan kepada siswa SMA/SMK lainnya, baik negeri maupun swasta.
Menurut penelusuran media ini, pada register SP2D Disdikbud Lampung tahun anggaran 2023 pun, hanya SMA Kebangsaan yang mendapatkan beasiswa.
Sedangkan SMA/SMK lain menerima bantuan melalui bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) yang diberikan berdasarkan jumlah siswa tidak mampu.
Jumlahnya Rp 1.000.000 per-siswa per-tahun untuk SMA, dan Rp 1.560.000 per-siswa per-tahun untuk SMK. Nilai ini tentu saja berbeda jauh dengan beasiswa yang diberikan kepada SMA Kebangsaan, yaitu Rp 3.000.000 per-siswa per-bulan atau Rp 36.000.000 per-siswa per-tahun. (fjr)