BANDAR LAMPUNG – Dosen Prodi Desain Interior Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mengajak pelajar SMKN 7 Bandarlampung untuk menjadikan sampah plastik sebagai pusat kreatif dan ekonomi.
Hal ini dilakukan dalam workshop pengabdian kepada masyarakat pada 29 Juli lalu yang diketuai Andy Wahyu Zulkifli Yusuf, S.Ds., M.Ds. bersama anggotanya Rohiman, S.Pd., M.Pd.; Rika Febri Sasmita, S.Kom., M.T.I.; Danang Ade Muktiawan, S.Kom., M.T.I.; Desiana Muryasari, S.Pd., M.Pd.; dan Sabiqul Iman, S.Sos., M.A.B. serta satu orang mahasiswa. Kegiatan diikuti 36 pelajar SMKN 7 Bandarlampung bersama dengan dua orang guru.
Ketua PKM Andy Wahyu Zulkifli Yusuf mengatakan program ini dilaksanakan di SMKN 7 Bandarlampung dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa terhadap pengelolaan sampah dan memilah dan menggolongkan sampah dengan metode 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) di kalangan siswa dan masyarakat. “Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dan terdiri dari dua sesi utama. Yakni penyuluhan mengenai pengelolaan sampah dan literasi memilah dan menggolongkan sampah dengan metode 3R di kalangan siswa dan masyarakat, serta forum diskusi antar siswa yang didampingi oleh Dosen dan Guru,” ungkap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.
Dalam satu kelas, lanjut dia, dibagi menjadi lima kelompok. “Banyak sekali cara yang dapat dilakukan siswa dilingkungan sekolah untuk berperan dalam pengelolaan sampah disekolah yaitu dengan memilah sampah-sampah sesuai dengan jenisnya dan menyediakan bank sampah disekolah,” ujarnya.
Andi menerangkan bahwa pelajar juga diajarkan merancang atau menggambarkan desain yang berbahan dasar daur ulang botol plastik karena bentuk botol yang beragam sehingga akan menghasilkan produk yang unik. “Siswa dibebaskan untuk menuangkan ide kreativitas masing-masing dalam proses desain produk,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Jurusan DKV SMKN 7 Bandarlampung, Dwi Ariyanti, S.Pd. mengucapkan terima kasih atas workshop yang diberikan Prodi Desain Interior Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya. “Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan dari pelajar SMKN 7 Bandarlampung khususnya jurusan DKV,” ungkapnya.
Dia berharap dengan pemanfaatan sampah botol plastik juga menumbuhkan kreasi dari para pelajar. “Sampah botol plastik menjadi bernilai bila dilakukan fungsi 3R yang disampaikan dalam workshop,” tutupnya. (*)