BANDAR LAMPUNG – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) dan APINDO DPP Lampung menggelar Bina UMKM Merdeka Belajar Batch 1 untuk mendorong kemajuan UMKM dan memberi peluang mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan belajar nyata di lapangan.
Menurut Arry Meizari selaku Ketua Umum DPP APINDO Lampung, peran UMKM sangat besar dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 64,2 Juta dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 56-59%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 97% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Saat ini kita bertopang sangat besar kepada UMKM kita maka selayaknya kita bersama sama mendorong kemajuan UMKM untuk terus tumbuh. Disisi lain kewajiban kita memberikan kesempatan generasi muda khususnya Generai Z dan Generasi Milenial sebagai pasar dan penggerak ekonomi masa depan masuk dalam program pembelajaran ini.
”Hal ini merupakan peluang dan tantangan bagi Lampung di Sumatera, baik di masa sekarang maupun masa depan, karena generasi inilah yang berpotensi menjadi aktor dalam pembangunan yang akan menentukan masa depan Indonesia,” jelas Arry.
Tantangan UMKM ke depan yang harus diatasi bersama oleh semua stakeholders terkait antara berkaitan dengan legalitas atau perizinan, manajemen, inovasi dan teknologi, literasi digital, produktivitas, keberlanjutan usaha, pembiayaan, branding dan pemasaran, mindset dan motivasi, sumber daya manusia, standardisasi dan sertifikasi, pemerataan pembinaan, pelatihan, dan fasilitasi.
Dr. Said Hasibuan sebagai Direktur MBKM IBI Darmajaya, menilai program ini tepat dan sangat efektif bagi proses pembelajaran mahasiswa kemampuan merubah orientasi dari hanya mencari pekerjaan menjadi membuat lapangan kerja.
Karena pengalaman singkat lapangan yang mahasiswa dapatkan dari program Bina UMKM Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah membuat mereka menemukan peta jalan alternatif untuk mencapai sukses setelah kuliah.
Pelatihan pendampingan yang ditinjau setiap bulannya telah menunjukan perubahan yang cukup signifikan bagi para pelaku UMKM dalam yang dirancang CCEP Indonesia bersama DPP APINDO Lampung bekerjsama dengan Kampus IBI Darmajaya untuk mendorong kemajuan peran UMKM di Lampung. 10 UMK yang lolos seleksi 50 orang mahasiswa peserta program Medeka Belajar Kampus Merdeka yang dihimpun dalam 10 group pendamping telah bekerja keras dan berupaya membangun kolaborasi menemukan masalah dan melakukan inovasi dalam menjawab berbagai tantangan UMKM kedepan.
Menjelang penghujung tahun 2022, CCEP Indonesia dan DPP APINDO Lampung jugamenggelar acara apresiasi Bina UMKM Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Poolside Sheraton Hotel Bandar Lampung Rabu pada 14 Desember 2022. Dalam kesempatan tersebut UMKM Unggulan, Mahasiswa Pendamping Tangguh dan Mentor favorite dan 1 UMKM Disabilitas Binaan turut menerima apresiasi atas upayanya dalam menjalankan program bina UMKM Merdeka Belajar Kampus Merdeka Batch 1 yang melibatkan para mentor dari berbagai perusahaan yang tergabung dalam asosiasi DPP APINDO Lampung. Ardhina Zaiza Head of Corporate Communication, Coca-Cola Europacific Partners Indonesiamemiliki peran untuk bisa ikut mendorong pertumbuhan UMKM dan membina lahirnya calon pemimpin usaha dari kalangan anak muda sebagai motor penggerak ekonomi, kami ingin tumbuh bersama mempersiapkan generasi muda membangun optimisme, melihat peluang berani mencoba dan menjalankan proses pembelajaran meraih sukses yang lebih baik untuk hari ini dan masa depan.
Tentang Coca-Cola Europacific Partners Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) adalah salah satu perusahaan FMCG (barang konsumsi) global terdepan di dunia. Disini, kami memproduksi, medistribusi dan menjual berbagai merek yang disukai di dunia – melayani lebih dari 600 juta konsumen dan mendukung 1,75 juta pelanggan di 29 negara. Kami bergerak sebagai bisnis multinasional yang kuat dengan skala wilayah yang luas yang didukung oleh tim yang hebat serta pengetahuan dan layanan terhadap pelanggan dan komunitas yang kuat.Coca-Cola Europacific Partners Indonesia mengoperasikan delapan fasilitas manufaktur di Sumatera, Jawa dan Bali, mempekerjakan lebih dari 5.500 tenaga kerja, dan mendistribusikan jutaan minuman menyegarkan untuk lebih dari 450.000 outlet di seluruh Indonesia.
Kami juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif di setiap wilayah operasional dengan menjalankan berbagai inisiatif, seperti: Bali Beach Clean Up, Green School (Sekolah Adiwiyata), Coca-Cola Forest, serta pengembangan program bank sampah di beberapa kota. Coca-Cola Europacific Partners terdaftar di Euronext Amsterdam, Bursa Efek New York, Bursa Efek London dan Bursa Efek Spanyol dibawah simbol CCEP. (*)