BANDAR LAMPUNG – Komisi IV DPRD Lampung mendesak PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Lampung segera memperbaiki layanannya pascapadam listrik melanda 6 provinsi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) selama lebih dari 24 jam.
Hal itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi IV DPRD Lampung dan PLN UID Lampung, Selasa (11/6/2024).
Rapat berlangsung tertutup itu membahas evaluasi terkait gangguan listrik padam se-Sumbagsel pada Selasa (4/6/2024) pukul 10.30 WIB.
Ketua Komisi IV DPRD Lampung, Ismet Roni, mengatakan, padam listrik terjadi selama lebih dari 24 jam itu telah mengganggu aktivitas masyarakat dan sektor ekonomi di Sumbagsel.
“Padam listrik ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan sektor ekonomi di Sumbagsel. Kami minta PLN segera mengevaluasi dan memperbaiki agar kejadian serupa tak terulang kembali,” tegasnya.
Ismet Roni juga meminta PLN menenjelaskan transparan kepada masyarakat terkait penyebab padam listrik dan langkah-langkah mencegah kejadian serupa.
“Kami minta PLN transparan memberikan informasi tersebut,” tandasnya..
Menanggapi hal itu, General Manager PLN UID Lampung, Sugeng Widodo, memohon maaf karena padam listrik yang terjadi.
Sugeng menjelaskan, padam listrik ini karena gangguan pada sistem kelistrikan di Sumbagsel.
“Kami sedang investigasi untuk mengetahui penyebab pasti gangguan tersebut,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, PLN telah melakukan langkah-langkah mengatasi gangguan dan memulihkan pasokan listrik di Sumbagsel.
“Kami telah mengerahkan seluruh tim mengatasi gangguan dan memulihkan pasokan listrik. Saat ini, pasokan listrik sebagian besar wilayah Sumbagsel telah kembali normal,” terangnya. (*)