BANDA ACEH – Ketua Dewan Pembina Yayasan Pangkai Meureunoe Aneuk Nelayan (YPMAN) Panglima Laot Aceh, Dr. Ir. Mustafa Abubakar, M.Si meluncurkan dan menyerahkan secara simbolis SK penetapan beasiswa kompetitif YPMAN tahun 2024. SK diterima oleh 9 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi sebagai perwakilan penerima beasiswa di Hotel Kryad Banda Aceh, Senin (26/2/2024).
Dalam sambutannya, Mustafa Abubakar mengucapkan selamat atas keberhasilan YPMAN meluncurkan beasiswa kompetitif. Penghargaan, terima kasih, serta selamat kepada pengurus YPMAN yang telah melakukan terobosan baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak nelayan kita terutama pada tingkat perguruan tinggi. Ini kreasi baru, menjawab kebutuhan nelayan dan generasi muda.
Patut kita syukuri mereka akan mendapatkan beasiswa penuh sampai maksimal semester delapan untuk tingkat sarjana (s1), dan semester enam untuk tingkat diploma (D3).
‘Adik-adikku sekalian, ini anugerah dari Allah menjadi duta beasiswa YPMAN. Tolong jadikan beasiswa kompetitif ini sebagai sumber motivasi. Tolong manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Fokus belajar, limitasi waktu yang diberikan 8 semester, jangan lebih. Pintanya.
Lebih lanjut, Mustafa mengatakan, anggap ini peluang Anda menentukan masa depan Anda, harap Mustafa Abubakar yang pernah menjadi Penjabat Gubernur Aceh periode 2005-2007’.
Menteri BUMN Periode 2009-2014 ini berharap agar rintisan beasiswa kompetitif berjalan lancar dan mendapatkan dukungan dari semua pihak. Ketua Umum YPMAN, Mawardi Ismail mengatakan, saat diamanahkan sebagai Ketua Umum YPMAN akhir tahun 2022, hasil investasi dana YPMAN menurun drastis.
Portofolio yang mengandalkan deposito tidak cukup untuk membiayai program-program bantuan pendidikan yang sudah kita rancang. Ungkap Mawardi.
Alhamdulillah, atas arahan Dewan Pembina, dan diawasi Dewan Pengawas Yayasan, kerja keras teman-teman pengurus semuanya, maka pakem semula deposito pelan-pelan kita mulai berinvestasi pada sektor ril dengan tetap mempertimbangkan prinsip aman dan menguntungkan, Katanya.
Oleh karena itu, kata Mawardi, selain rasa syukur kepada Allah Swt kami juga sangat berterima kasih kepada seluruh mitra yang selama ini telah bekerjasama dengan YPMAN sehingga kita mendapatkan tambahan pendapatan yang cukup signifikan. Atas dasar itu, katanya, pengurus mengusulkan program bantuan baru, beasiswa kompetitif. Kenapa kompetitif, sebutnya lebih lanjut.
Kita tahu mahasiswa dari anak-anak nelayan punya kemampuan yang baik tetapi pendanaan terbatas, maka apabila bantuan pendidikan reguler YPMAN sebelumnya bersifat pemerataan, maka beasiswa ini dikompetisikan, akan tetapi jumlah yang mampu kita alokasikan tahun ini sampai selesainya studi mereka berjumlah 36 orang atau 2 orang per kabupaten kota dari 18 kabupaten kota wilayah panglima laot di Aceh.
Penerima beasiswa kompetitif akan mendapatkan 1 juta rupiah perbulan sampai dengan maksimal delapan semester untuk S1, dan enam semester untuk D3.
Syarat selanjutnya, mahasiswa yang berhak menerima beasiswa ini adalah anak nelayan kurang mampu, dan minimal IP 3, serta diusulkan oleh Panglima Laot Kabupaten/kota masing-masing.
‘Berbahagialah adik-adik penerima beasiswa kompetitif, ini merupakan angkatan perdana penerima beasiswa kompetitif YPMAN, semoga anda semua membanggakan dan memotivasi mahasiswa lain yang berasal dari keluarga nelayan’, harap Mawardi Ismail.
Akhir tahun 2023 dalam kurun 23 tahun, YPMAN telah menyalurkan bantuan pendidikan reguler kepada 52.272 orang anak nelayan di Aceh, dan sejumlah bantuan pendidikan lainnya termasuk bantuan pendidikan untuk santri yang berasal dari keluarga nelayan. Hadir dalam peluncuran tersebut, antara lain, Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Dewan Pengurus YPMAN Aceh.
Hadir juga menyaksikan kegiatan ini antara lain: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Direktur Politeknik Perikanan Ladong, Perwakilan Perguruan Tinggi, lembaga mitra, serta perwakilan mahasiswa penerima beasiswa kompetitif YPMAN. (an)