LAMPUNG SELATAN – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Bengkulu-Lampung menggelar razia kendaraan truk ODOL (over dimension over loading) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Ahad (1/1/2023).
Razia truk ODOL ini dilakukan petugas BPTD berkerja sama dengan petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni dan pihak ASDP Bakauheni, Lampung Selatan.
Razia truk ODOL ini berlangsung pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, merupakan tindak lanjut atas instruksi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pasca insiden dua unit kendaraan tercebur ke laut di Pelabuhan Merak, Banten baru-baru ini.
Dalam razia ini truk ODOL ini, petugas gabungan melakukan pemeriksaan dokumen sebelum truk masuk ke Pelabuhan Bakauheni. Pemeriksaan dokumen kendaraan untuk mengetahui beban muatan.
Kepala BPTD Wilayah Bengkulu-Lampung Bahar menjelaskan, semua kendaraan yang akan masuk Pelabuhan Bakauheni wajib masuk ke timbangan di gerbang tol.
“Pengecekan beban muatan kendaraan truk dilakukan untuk memastikan beban yang masuk ke dalam kapal tidak melebihi kapasitas,” kata Bahar.
Bahar mengatakan, dalam razia kendaraan truk ODOL ini, pihaknya memberikan tindakan tegas terhadap kendaraan yang terbukti melebihi muatan dan ukuran.
“Kami bersama petugas kepolisian memaksa sopir mengurangi muatan atau memutar balik kendaraan kembali ke daerah asal,” ujar Bahar, dilansir Beritasatu.com.
Menurut dia jika muatan kendaraan truk berlebih, dapat membahayakan keselamatan pengemudi truk maupun pengguna kendaraan lainnya.
“Jika beban muatannya melebih dapat membahayakan sopir dan pengguna kendaraan lainnya,” ucap Bahar.
Dalam razia ini, terdapat tiga truk fuso yang harus putar balik karena setelah beban muatan melebih kapasitas muatan.
Diketahui, kendaraan barang mayoritas melintas di Pelabuhan Bakauheni pada malam hari, sehingga pada razia kendaraan truk ODOL ini hanya mendapati tiga truk yang beban muatannya melebihi kapasitas truk.
Petugas gabungan harus bekerja ekstra agar tidak ada kendaraan truk ODOL yang lolos dan menyeberang ke Pulau Jawa. (sb)