HeadlineSumatera

Emak-Emak Gelar Aksi Damai ke Kantor PDAM Lematang Enim

MUARA ENIM –Puluhan emak-emak warga Desa Muara Gula Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, menggelar aksi damai ke kantor PDAM Lematang Enim, Pemkab Muara Enim dan DPRD Muara Enim.

Pasalnya, sekitar dua bulan terakhir air bersih tidak mengalir lagi sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, di Kantor Pemkab Muara Enim, Kamis (8/12/2022).

Dalam aksi damai tersebut, puluhan warga Desa Muara Gula Baru yang didominasi Emak-emak dengan menggunakan dua mobil pick-up mendatangi Kantor PDAM Lematang Enim dan Pemkab Muara Enim.

Puluhan Emak-emak membawa dan membentangkan spanduk berisi tuntutan agar air segera mengalir, dan juga melakukan aksi theaterikal.
Kemudian beberapa bapak-bapak menggelorakan semangat ibu-ibu dengan berorasi secara bergantian tanpa menggunakan pengeras suara.
Tidak lama berselang aksi tersebut,

Direktur Teknik PDAM Lematang Enim, Subroto merima perwakilan aksi untuk duduk bersama menyampaikan tututan warga.

Setelah itu, masa pendemo mendatangi juga kantor Pemkab Muara Enim menyampaikan tuntutan yang sama, dan setelah diterima oleh Kasat Pol PP AM Musadeq, dan diteruskan ke Kantor DPRD Muara Enim yang diterima Wakil Ketua II Hadiono.

Dalam aksi tersebut ada empat tututan yakni alirkan air PDAM secara terjadwal dalam per hari, meteran air jangan dicatat dikantor  dan aktifkan kembali petugas catatan meteran, kalau ada gangguan mohon diberitahukan sebelumnya dan tingkatkan kualitas air PDAM.

Tina (38) warga Desa Muara Gula Baru, mengatakan bahwa kelangkaan air bersih di desa mereka sudah berlangsung sekitar tiga bulan ini.

Selama tiga bulan, air hanya keluar menetes namun sering mati dan saat tetesan air keluar meteran PDAM tetap berjalan.

Akibat krisis air yang berkepanjangan tersebut, tentu warga kesulitan terutama untuk keperluan sehari-hari, bahkan warga terpaksa harus ke sungai yang berjarak sekitar 2 km, dengan kualitas air tidak layak lagi untuk dikonsumsi karena terlalu keruh.

Sedangkan untuk keperluan memasak dan minum warga harus membeli air galon dan menampung air hujan.
“Kalau sesekali bisa numpang sama tetangga yang memiliki sumur. Kalau untuk minum dan memasak terpaksa pakai air galon atau menampung air hujan. Kalau air sungai paling hanya untuk nyuci bajupun menjadi kuning,” katanya.

Koordinator Aksi Sumadi (49), mengatakan dari hasil audensi dengan pihak PDAM, mereka menyatakan mulai malam nanti (Kamis,red) pihak PDAM mulai berkerja untuk melakukan pengecekan dan perbaikan pada pipa pendistribusian air bersih di Desa Muara Gula Baru.

Jika masih tidak mengalir atau debit kecil pihak PDAM akan memasok dengan mobil tangki untuk memenuhi air bersih.
Adapun jumlah pelanggan PDAM di Desa Muara Gula Baru ada sekitar 167 KK.

“Warga kesal air tidak mengalir, meteran berjalan dan setiap bulan harus bayar iuran. Ditambah lagi jadwal pengaliran air tersebut dua hari sekali. Namun kenyataannya sudah tiga bulan air tidak mengalir,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Teknik PDAM Lematang Enim, Subroto terkait keluhan masyarakat Desa Muara Gula Baru sebenarnya air bersih itu ada. Namun tidak sampai ke line pipa pendistribusian di Desa Muara Gula Baru.
Adapun penyebabnya, pertama kita sering padam listrik dan tegangan aliran listrik dari PLN tidak stabil yang mempengaruhi pengaliran air ke Desa Muara Gula Baru yang jadwalnya dua hari sekali.
Sebab jika ada gangguan dari PLN (mati), air otomatis akan berhenti mengalir dan bila hidup kembali harus memakan waktu berjam-jam untuk kembali normal, bukan seperti listrik, jika mati dan hidup kembali api langsung tersambung tidak memerlukan waktu lagi.

“Ini yang kadang-kadang masyarakat belum banyak paham, kalau kami tentu mau menjual air untuk apa kami simpan,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan segera menuntaskan upaya untuk menanggulangi keluhan masyarakat ada tiga tahap yakni jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Jangka pendek pihaknya akan mencoba melakukan pengaliran dan mengirim mobil tanki air bersih untuk keperluan masyarakat secara gratis.

Jangka menengah, pihak akan mengkroreksi pipa pendistribusian air bersih Desa Muara Gula Baru.
Kemudian, jangka panjangnya pihaknya akan menambah kapasitas produksi intake Talang Jawa dan intake Pelitasari.

Untuk tahapan jangka panjang tersebut kita sudah sampaikan dan dikoordonasikan dengan PUPR dan Perintah pusat juga untuk pembangunan intake tersebut.(sc)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.