BANDAR LAMPUNG – Fakultas Psikologi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menyelenggarakan kegiatan penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) pada Kamis (6/11/2025) di Ruang Teater lantai 2.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., CPCE, MCE, Guru Besar Psikologi Konseling sekaligus Dekan Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Dekan, Kepala Bagian, dosen Fakultas Psikologi Islam, perwakilan APLIN dan HIMPSI, stakeholder, alumni, serta mahasiswa.
Dekan Fakultas Psikologi Islam, Dr. Ahmad Zarkasi, M.Ag., membuka acara dengan menyampaikan pentingnya penerapan kurikulum OBE di fakultas termasuk diintegrasikan dengan Kurikulum Cinta. Menurutnya, kurikulum OBE menekankan pencapaian yang terukur.
Dekan menjelaskan, implementasi OBE menuntut metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, seperti project-based learning, dan penilaian yang jelas untuk mengukur penguasaan kompetensi. Kurikulum OBE juga diperlukan sebagai salah satu syarat akreditasi BAN-PT. Dosen diharapkan menyusun RPS secara rinci dan menyiapkan mata kuliah sesuai capaian pembelajaran lulusan (CPL).
“Kami berharap semua civitas akademika Fakultas Psikologi Islam dapat bersama-sama mengimplementasikan kurikulum OBE agar lulusan siap menghadapi tantangan dunia kerja dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan di masa depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoA) antara Fakultas Psikologi Islam UIN RIL dengan Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung. Naskah MoA ditandatangani oleh kedua dekan dan mencakup kerja sama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk pengembangan kurikulum, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Prof. Ulfiah menekankan, dalam proses pembelajaran berbasis OBE, mahasiswa perlu dibekali kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual secara seimbang.
“Ketiga aspek ini harus terbangun agar mahasiswa siap menghadapi tantangan di dunia profesional sekaligus memiliki karakter yang kuat,” jelasnya.
Adapun sebelum acara utama dimulai, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Sesditjen Pendis), Prof. M. Arskal Salim, memberikan materi mengenai integrasi Kurikulum Berbasis Cinta ke dalam Kurikulum OBE. Materi ini menjadi pengantar bagi para dosen, mahasiswa, alumni, dan stakeholder yang hadir. (An/NF)

















