PESAWARAN – Festival Budaya Way Khilau yang menampilkan banyak pagelaran seni dan budaya tentunya akan menjadi salah satu magnet bagi masyarakat dan wisatawan untuk mengunjungi Kabupaten Pesawaran.
Demikian dikatakan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pesawaran Marzuki saat membuka pagelaran Festival Budaya Way Khilau.
Marzuki menyampaikan Festival Budaya Way Khilau ini tidak saja meriah, namun juga khas dan menarik, yang menampilkan kreativitas masyarakat dan inovasi para pencinta seni dan budaya.
“Kemeriahan festival ini diisi dengan beragam acara seni dan budaya, seperti halnya Semarak Karnaval arak -arakan Pengantin Saibatin, pagelaran tari dan hiburan rakyat (Peting Tunggal), Bubandung dan Bubalah hingga atraksi Butabuh,” ucap Marzuki mewakili Bupati Pesawaran di Lapangan Bola Desa Gunung Sari Kecamatan Way Khilau pada Sabtu (30/12/23).
Marzuki memberikan apresiasi yang tinggi kepada Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan APDESI Kecamatan Way Khilau, panitia penyelenggara, para seniman dan budayawan, serta kepada segenap masyarakat Way Khilau atas terselenggaranya Festival Adat dan Budaya Way Khilau yang meriah dan penuh makna ini.
Dirinya berharap agar Festival Budaya Way Khilau ini dapat memotivasi segenap masyarakat khususnya para seniman, budayawan, pemerhati, dan organisasi-organisasi kesenian untuk terus dan terus mengembangkan kreasi serta inovasi sekaligus mengaktualisasikan diri melalui aktivitas dan prestasi seni.
Selain itu, Festival ini juga merupakan bagian dari upaya pembinaan dan pelestarian budaya daerah yang berperan penting dalam memperkokoh jati diri bangsa, khususnya jati diri masyarakat Pesawaran agar tidak tergerus oleh derasnya arus globalisasi dan modernisasi.
“Semoga ikhtiar dalam melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya ini menjadi wujud partisipasi dan wujud kebersamaan guna membangun masyarakat Pesawaran yang hebat dan bermartabat melalui bidang seni, budaya dan pariwisata,” imbuh Marzuki.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan budaya sebagai marwah dari setiap perilaku kehidupan, khususnya bagi diri masyarakat Kecamatan Way Khilau, kapan dan dimanapun berada.
“Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya menjadi sebuah kebanggaan bagi kita semua maupun sebagai aktualisasi adat budaya dalam sebuah pertunjukan, namun juga melambangkan bahwa Pesawaran adalah tempat yang nyaman, indah dan bersahabat bagi semua orang,” sambungnya.
Pria yang akrab disapa Daeng Zuki itu berharap bahwa tujuan dari penyelenggaraan Festival ini dapat menjadi perhatian dan tanggungjawab semua pihak.
Bukan hanya oleh pemerintah daerah maupun panitia penyelenggara, melainkan oleh para seniman/budayawan, pemerhati, pelaku wisata dan masyarakat Pesawaran pada umumnya.
“Sehingga Festival adat dan Budaya Way Khilau ini benar-benar menjadi milik masyarakat dan berdampak positif bagi kemajuan daerah dalam wujud peningkatan kunjungan wisatawan dan peningkatan investasi pariwisata di Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya. (*)