HeadlineLampung RayaPendidikan

FGD Senat PTKIN, Ketua Senat UIN RIL Dorong Penguatan Tata Kelola Menuju Kampus Kelas Dunia

JAMBI – Ketua Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Idham Kholid, M.Ag., menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Forum Senat PTKIN Se-Indonesia yang berlangsung pada Senin hingga Rabu, 17–19 November 2025, di Swiss-Belhotel Jambi.

Kegiatan yang diselenggarakan UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi ini mengusung tema Membangun Kampus Kelas Dunia: Kebijakan dan Tantangan PTKIN Indonesia di Era Global dan Digital.

Dalam forum tersebut, Prof. Idham menyampaikan bahwa upaya menuju kampus kelas dunia (world class university) sangat bergantung pada kemampuan universitas dalam menerapkan prinsip tata kelola perguruan tinggi yang baik atau Good University Governance.

Ia menegaskan, penelitian menunjukkan bahwa 100 universitas terbaik dunia berasal dari negara-negara yang konsisten menerapkan tata kelola universitas yang baik. Dari 100 universitas top dunia, 72 di antaranya berada di lima negara, yaitu Amerika Serikat (51), Inggris (9), Kanada (4), Australia (4), dan Jepang (4). Amerika mendominasi karena paling konsisten menerapkan prinsip Good University Governance dengan model Corporate University Governance.

Prof. Idham menjelaskan bahwa tata kelola universitas yang baik mensyaratkan kejelasan tugas dan fungsi setiap organ dalam organisasi perguruan tinggi. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu isu penting yang mengemuka dalam FGD di UIN STS Jambi dan menjadi tantangan nyata bagi PTKIN di seluruh Indonesia. Ia menyoroti bahwa Senat sebagai salah satu organ penting dalam organisasi PTKIN dirasa belum optimal melaksanakan tugas dan fungsinya.

“Sejak perubahan ortaker dan statuta yang semula rektor adalah eks officio ketua senat, kini senat dipisahkan sebagai organ tersendiri. Persepsi tentang tugas dan fungsi senat belum sepenuhnya berubah. Klausul tentang senat baik di ortaker maupun statuta juga masih belum cukup jelas,” ujarnya. Karena itu, penataan organ dalam organisasi PTKIN menjadi penting agar organ pelaksana, organ pertimbangan, dan organ pengawasan memiliki peran yang jelas dan bisa bersinergi membangun tata kelola yang baik menuju kampus internasional.

Di tengah tantangan tata kelola, Prof. Idham menyampaikan bahwa UIN Raden Intan Lampung terus tumbuh dan menunjukkan kemajuan yang signifikan di level internasional.

UIN RIL mencatatkan prestasi pada UI GreenMetric World University Rankings 2024 dengan berada di peringkat 71 dunia dan peringkat 9 nasional, sekaligus menjadi PTKIN terbaik di Indonesia.Selain itu, pada Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025, UIN RIL berada pada posisi 1001–1500 dunia, peringkat 36 nasional, dan tertinggi di antara PTKIN se-Indonesia.

FGD dibuka oleh Wakil Gubernur Jambi, Drs. Abdullah Sani, M.Pd.I., yang menegaskan pentingnya peran PTKIN dalam mencetak sumber daya manusia yang berkarakter. Pemerintah Provinsi Jambi juga menyatakan dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan keagamaan di Indonesia. Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. Kasful Anwar, menyebut forum ini sebagai ruang penting memperkuat peran Senat dalam transformasi akademik PTKIN di tengah perubahan dunia digital.

Ketua Forum Senat PTKIN Se-Indonesia, Prof. Dr. Pagar, juga menekankan pentingnya sinergi antarkampus guna memperkuat tata kelola dan kualitas riset menuju standar internasional. Ia menyebut bahwa hasil FGD ini sangat strategis untuk memperkuat kapasitas SDM dan mempercepat digitalisasi layanan kampus.

Pada hari kedua, para peserta mengikuti sidang komisi yang menjadi inti pembahasan forum. Komisi A membahas kebijakan strategis PTKIN dan arah pengembangan menuju World Class University. Komisi B mengupas pemberdayaan SDM dan sistem pembiayaan senat yang lebih transparan. Kemudian, Komisi C berfokus pada akreditasi internasional, kurikulum adaptif, dan digitalisasi pembelajaran. Setiap komisi menghasilkan rekomendasi penting yang akan menjadi landasan penguatan arah kebijakan akademik PTKIN di Indonesia.

FGD ditutup pada Selasa malam (18/11) oleh Rektor UIN STS Jambi. Acara diakhiri dengan ramah tamah yang berlangsung hangat sebagai wujud komitmen memperkuat sinergi antar-Senat PTKIN menuju tata kelola yang lebih baik dan berstandar internasional. (Rls- An/NF)

Related Posts