HeadlineLampung Raya

Forkom PUSPA Lampung Gelar Kampanye Stop Kekerasan Perempuan dan Anak

BANDAR LAMPUNG  – Komunikasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Forkom PUSPA) Provinsi Lampung menggelar kampanye anti kekerasan terhadap perempuan. Rangkaian yang belangsung selama 16 hari dimulai Jumat 25 November 2022.

Mengawali kegitan ini PUSPA yang beranggotakan 38 lembaga masyarakat bersinergi dengan Dinas PPPA Provinsi Lampung menggelar diskusi dan refleksi mengusung tema : “Bersama Wujudkan Jaminan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Layanan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Seksual”, di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung, Komplek Gubernuran, Bandar Lampung, Jumat (25/11/2022).

Ketua Forkom PUSPA Provinsi Lampung, Yuli Nugrahani mengatakan, kegiatan digelar bertepatan dengan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Pada kegiatan ini PUSPA mengundang penggiat hak asasi manusia yang menjadi anggota PUSPA maupun bukan anggota PUSPA, serta media massa yang ada di Lampung.

Kegiatan diskusi dipandu Yulia Hesti, S.H., M.H., dari Universitas Bandarlampung yang juga sekretaris Forkom PUSPA Bandarlampung, dengan menghadirkan pemantik diskusi Fitrianita Damhuri ( Kepala Dinas PPPA Provinsi Lampung) dan Sely Fitriani, (Direktur Lembaga Advokasi Anak (LAdA Damar).

“Dengan pelibatan semua pihak ini diharapkan dapat menjadi sarana sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat untuk menghentikan segala tindak kekerasan, khususnya terhadap perempuan dan anak,” ujar Yuli Nugrahani.

Harapannya, lanjut Yuli, diskusi dan refleksi ini menjadi pembuka rangkaian kampanye media yang bisa dilibati oleh seluruh lembaga anggota PUSPA. Sedangkan gelaran kampanyenya akan berjalan hingga puncaknya pada Peringatan Hari Ibu yang dilaksanakan pada 17 Desember 2022 mendatang.

Rangkaian kampanye media ini meliputi penyebaran link twibons, flyer dan video pendek untuk setiap hari peringatan, dishare secara luas menggunakan IG, FB, dan Tiktok. yaitu pada: 25 November (Hari untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan), 29 November (Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia ), 1 Desember (Hari AIDS Sedunia Hari AIDS), 2 Desember (Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan), 3 Desember (Hari Internasional bagi Penyandang Disabilitas) , 5 Desember (Hari Internasional bagi Sukarelawan) 6 Desember (Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan) , 9 Desember (Hari Pembela HAM Sedunia) dan 10 Desember (Hari HAM Internasional ).

Menurut data Simfoni PPA, papar Yuli, dari Januari 2022 sampai 24 Nopember 2022 ada 22.648 kasus kekerasan yang dilaporkan dan terhimpun dan data terpadu Simfoni yang dikelola oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

“Dari kasus-kasus itu, jumlah korban yang terdata 3.703 laki-laki dan 20.650 perempuan. Dari data tersebut dapat dikatakan 84,79% korban kekerasan adalah perempuan, dan melibatkan angka yang sangat besar. Prosentase yang sebanding juga terjadi di Lampung. mayoritas korban kekerasan adalah perempuan meliputi jenis kekerasan seksual, psikis, fisik, eksploitasi dan sebagainya,” terang Ketua Forkom PUSPA Provinsi Lampung.

Melihat penggalan data tersebut, lanjut Yuli, Forum Komunikasi (Forkom) Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PUSPA) Provinsi Lampung menyandingkan rangkaian peringatan Hari Ibu dalam kerangka Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.

“Dua peringatan besar di akhir tahun ini menjadi sarana yang tepat untuk kampanye penghapusan segala jenis kekerasan terhadap perempuan,” imbuhnya.

Selain itu PUSPA Provinsi Lampung juga merencanakan untuk menerbitkan buku bunga rampai berjudul “Membangun Keluarga Berkualitas Tanpa Kekerasan (Bersama Ibu, Dari Ibu dan Untuk Ibu).

“Buku ini nantinya akan berisi tulisan dari berbagai stakeholder di Provinsi Lampung dari berbagai kalangan yang peduli pada penghapusan kekerasan terhadap perempuan, “ pungkas Yuli Nugraha eşni. (hs)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.