TANJUNGPINANG – Di hadapan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad meyakinkan Provinsi Kepri dapat menurunkan angka stunting.
Itu sebagaimana yang ditargetkan pemerintah pusat sebesar 14 persen di tahun 2024.
Hal ini disampaikan Ansar seusai mendampingi Wapres Ma’ruf Amin berkunjung ke Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.
Ansar optimistis Kepri dapat menurunkan angka stunting menjadi 13 persen pada tahun 2023 ini.
Untuk menyelesaikan permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi yang dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak ini, Pemerintah Provinsi Kepri sudah melakukan upaya yang cukup masif.
Langkah yang dilakukan di antaranya mengidentifikasi dari rumah ke rumah untuk mempermudah upaya intervensi spesifik berupa kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting.
Upaya intervensi spesifik itu dilakukan dengan bekerja sama dengan semua stakeholder, seperti PKK kabupaten/kota, kecamatan hingga kelurahan dan desa.
Ansar mengatakan pada tahun 2021 dan 2022, Pemprov Kepri mampu menurunkan angka stunting 2,2 persen dari 17 persen lebih.
Penurunan itu menjadikan angka stunting di Kepri tersisa sebesar 15 persen lebih.
“Kita yakin, ketika berhasil menurunkannya hingga 3 persen pada tahun ini, maka akan berada di angka 13 persen,” ungkap Gubernur Ansar, Kamis (8/6/2023).
Saat ini Provinsi Kepri berada pada urutan keempat terendah angka stunting dari 38 provinsi yang ada di Indonesia.
Dengan instruksi dari Presiden dan Wakil Presiden, Ansar meyakini semua daerah akan berupaya menurunkan angka stunting secara masif. (*)