MEDAN – Wali Kota Medan, Bobby Nasution meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan untuk turun dan mengatur arus lalu lintas guna mengurai kemacetan yang terjadi di seputaran Pelabuhan Belawan. Pasalnya mulai pukul 16.00 WIB sampai 19.00 WIB, kemacetan kerap terjadi dari Simpang Buaya sampai pintu masuk Pelabuhan Belawan, Hal ini pun dinilai sehingga sangat meresahkan para sopir truk angkutan pelabuhan, karena kondisi itu seringkali dimanfaatkan para bajing loncat untuk menjarah isi truk.
Bobby Nasution juga meminta Polres Pelabuhan Belawan untuk menjaga keamanan selama personel Dishub menjalankan tugasnya dalam mengatasi arus lalulintas, yakni dengan menangani para bajing loncat yang kerap memanfaatkan situasi macet yang terjadi di seputar Pelabuhan Belawan.
“Saya minta petugas Dishub turun untuk mengatur arus lalu lintas. Jika kemacetan sudah sampai crowded, kita minta Pak Kapolres Belawan untuk menurunkan personel guna melakukan pengamanan,” ucap Bobby Nasution saat menghadiri Kampanye Simpati Penerapan Single Truck Indentification Data (STID) di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Belawan Medan, Rabu (22/3).
Guna mendukung kelancaran arus lalu lintas dan memberikan rasa aman bagi sopir truk, Bobby Nasution meminta agar Dishub Medan dan Polres Pelabuhan Belawan untuk berkolaborasi turun ke lapangan.
“Minimal semakin banyak yang mengenakan pakaian seragam, maka keinginan untuk melakukan tindak kejahatan berkurang. Jika pun ada potensi dan ancaman selama terjadinya antrian kemacetan masuk ke pelabuhan, itu bisa kita kurangi,” ujarnya.
Selanjutnya, Bobby Nasution juga berharap agar Polres Pelabuhan Belawan dan Dishub Medan agar membuat hotline (saluran siaga) khusus untuk menampung langsung pengaduan para sopir saat terjadi kemacetan, maupun ketika bajing loncat beraksi.
Menurut Bobby, penanganan kemacetan dan memberikan rasa aman bagi para sopir truk harus secepatnya dilakukan guna mempercepat pergerakan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.
”Jangan pandeminya hilang, tapi kegiatan-kegiatan lama justru menjadi beban untuk pemulihan ekonomi di Kota Medan, termasuk Belawan,” pungkasnya.
Sebelumnya, salah seorang sopir truk, John Samosir mengaku bahwa dirinya bersama para sopir lainnya sering mengalami kemacetan, yakni mulai dari Simpang Buaya sampai pintu masuk Pelabuhan Belawan. Kemacetan dinilai sangat membahayakan keselamatan para sopir, sebab bajing loncat beraksi saat kemacetan terjadi.
“Kami harus bertaruh nyawa untuk mempertahankan barang-barang yang dibawa. Bahkan, salah seorang sopir truk sempat kena tikam saat mempertahankan barangnya yang hendak diambil bajing loncat. Untuk itu kami berharap agar persoalan kemacetan dan aksi bajing loncat ini dapat diatasi,” harapnya.
Seperti diketahui, kampanye Simpatik Penerapan STID di Pelabuhan Belawan dirangkaikan dengan Pemberian Paket Sembako Menyambut Ramadan 1444 H kepada 1.000 sopir angkutan Pelabuhan Belawan. Selain itu, juga diisi dengan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara Pemko Medan Cq Dishub Kota Medan dengan Otoritas Pelabuhan Utama Belawan.
Selain Bobby Nasution, acara turut dihadiri Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan Wisnu Handoko, Letkol Taufan mewakili Lantamal I Belawan, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon SH MH, Kepala Regional Head I PT Pelindo Yarham Harid GM PT Pelindo Cabang Belawan Jonedi Ramli dan Ketua Organda Haposan Siallagan. (*)