BANDAR LAMPUNG – Direktorat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) IIB Darmajaya menggelar Sosialisasi Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 3 secara daring pada Senin (3/4/23).
Dalam kesempatan tersebut Direktorat MBKM IIB Darmajaya juga menghadirkan alumnus PMM 2 untuk berbagi pengalaman terkait program Mas Menteri Nadiem Makarim tersebut. Turut hadir dalam Sosialisasi PIC PMM 3 Indera, S.Kom., M.T.I., dan Direktur MBKM Dr. M. Said Hasibuan, S.Kom., M.Kom.
Dr. Said –biasa dia disapa – menuturkan banyak manfaat yang diperoleh mahasiswa yang mengikuti PMM 3 yang tidak jauh berbeda dengan PMM 2. “Mahasiswa mendapatkan konversi mata kuliah sebanyak 20 SKS. Mahasiswa juga berkesempatan mengenal budaya kampus tujuan,” ungkap dia seperti dikutip dari http://darmajaya.ac.id.
Masih kata dia, untuk pengambilan mata kuliah mahasiswa dapat berkonsultasi dengan pembimbing akademik dan program studi masing-masing. “Bila telah mengikuti juga mahasiswa benar-benar menjalankan PMM dengan sebaik-baiknya. Tunjukkan bahwa kalian semua merupakan mahasiswa Kampus The Best,” tuturnya.
Salah satu alumnus PMM 2 Riko Dwi yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengatakan bahwa merasakan pembelajaran yang berbeda di luar dari kampus. “Nanti akan belajar dari modul nusantara dan bertemu dengan berbagai macam budaya dari seluruh nusantara. Setelah mengikuti program ini akan terdapat rasa kangen. Jadi harapannya untuk teman-teman sekalian yang diterima agar baik-baik saja mengikuti kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Hal senada juga dialami oleh Muhammad Fadhel Meinanda yang berkesempatan mengikuti PMM 2 di Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan. “Sangat berkesan mengikuti PMM 2. Kita bertemu relasi dari seluruh nusantara. Kalau boleh ikut lagi, saya ingin kembali mengikutinya,” ucapnya.
Sementara, Indera mengatakan untuk kuota IIB Darmajaya terdapat 50 mahasiswa dalam PMM 3. “Manfaat yang didapatkan mahasiswa terdiri dari dana bantuan biaya hidup satu semester ditanggung oleh pemerintah, transportasi (PP), dan Asuransi BPJS Kesehatan,” ucapnya.
Masih kata dia, mahasiswa juga akan mengenal budaya daerah dari perguruan tinggi tujuan. “Dalam modul nusantara dapat mengenal banyak budaya di luar Pulau Sumatra. Jadi PMM ini harus menyeberang pulau dengan tagline bertukar sementara bermakna selamanya,” tutupnya. (**)