BANDAR LAMPUNG – Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LP2M) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya melakukan diskusi dalam riset dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara daring pada Rabu, (31/1/24).
Diskusi tersebut dihadiri Kepala Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler BRIN, Umi Karomah Yaumiddin, S.E., M.Econ.St., Ph.D. dan jajaran. Turut hadir juga dari IIB Darmajaya Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr. Sutedi, S.Kom., M.T.I., Kepala LP2M Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs., Peneliti Senior Prof. Dr. Anuar Sanusi, S.E., M.Si., Ketua Prodi Pariwisata Kurnia Fadila, S.E., M.Sc. dan Senior Staf Kerjasama Ketut Artaye, S.Kom., M.T.I.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr. Sutedi menyambut baik pertemuan dengan BRIN. Karena memang kedepan terdapat kolaborasi dan ide-ide penelitian yang bisa digarap untuk kemajuan bangsa dan institusi. “Pada prinsipnya kami dari tim Darmajaya dengan sangat terbuka melakukan sharing dan kolaborasi,” ungkap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.
Dr. Sutedi menekankan kembali bahwa IIB Darmajaya siap berkolaborasi. “Mudah-mudahan ada yang bisa digarap kedepannya. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk kolaborasi dengan BRIN,” ucapnya.
Warek 1 berharap dari diskusi ini dapat ditindaklanjuti langsung. “Dengan adanya penelitian yang bisa berjalan dengan BRIN ini bisa memberikan dampak reputasi dengan dosen-dosen di IIB Darmajaya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala LP2M IIB Darmajaya, Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs. berharap dengan adanya diskusi ini juga dapat menangkap peluang dalam riset. “Ekonomi digital yang ditekankan dalam diskusi juga menjadi peluang peneliti di Darmajaya untuk menyusun dan melakukan riset tersebut,” ucapnya.
Sementara, Kepala Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler BRIN, Umi Karomah Yaumiddin mengatakan pertemuan ini juga untuk negosiasi kerjasama riset. “Ini memang pertama kali saya bertemu dengan bapak/Ibu. Kita berharap kedepannya ada kegiatan riset dengan IIB Darmajaya,” ucapnya.
Menurut dia, tidak hanya dalam kegiatan akademik tetapi juga ke pengabdian masyarakat. “Implementasi dari ilmu yang diperoleh dan riset yang berdaya guna. Kerjasama ini kedepannya dapat terus berlanjut dan topiknya juga dapat berdiskusi,” ucapnya. (*)