BANDAR LAMPUNG – Perbaikan jalan kota dan lingkungan memang merupakan program rutinan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung. Itu dikarenakan pengerjaannya dilakukan kontinyu sepanjang tahun.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan, program ini pun menjadi salah satu fokus Dinas PU untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemda pada masyarakat.
“Ada beberapa jalan nanti kita cek di lapangan dulu untuk perbaikan di 2023. Itu ada Jalan Raden Saleh (Tanjung Senang), Ratu Dibalau dan Jalan Pulau Singkep (Sukarame),” katanya, Rabu (11/1/2023).
Ia mengatakan, prioritas Dinas PU di awal tahun terhadap Jalan Singkep juga merupakan upaya pemda untuk merapikan jalanan kota. Sehingga pemda ingin meneruskan jalan di sana.
“Jalannya nanti kita cek dulu. Mungkin kita akan bangun panjangnya sekitar 1 kilometer dulu. Bertahap ya karena yang perlu diperbaiki tidak di sana saja. Untuk titiknya akan saya cek dulu,” katanya.
Begitupun untuk Jalan Ratu Dibalau dan Raden Saleh. Pihaknya masih akan melakukan pengecekan terlebih dahulu titik mana yang akan diperbaiki untuk ditambal sulam.
Iwan mengatakan, rencananya dinas PU juga akan melakukan pekerjaan jalan kota dan lingkungan secara penuh pada 2024. Ia berharap, hal itu dapat terealisasi dengan baik dan lancar.
Ia juga menyampaikan, 2023 Dinas PU menargetkan pembenahan di sebanyak 200 ruas jalan di Kota Bandar Lampung. Hal ini dilakukan secara bertahap sampai akhir tahun nanti sehingga masyarakat diminta untuk bersabar.
“Kita dapat informasi jalanan rusak itu dari laporan kelurahan atau kecamatan, pengecekan jalan secara berkala, dan salah satunya lewat media. Kalau di 2022 itu kita total sudah mengerjakan sekitar 150 jalan dengan anggaran sekitar 40 miliar,” jelasnya.
Ia mengatakan, meski perbaikan ruas jalan lingkungan ada banyak, untuk jalanan kota tidak terlalu banyak yakni hanya sekitar 10 ruas jalan saja. Jalan kota adalah jalan protokol menghubungkan antar pusat pelayanan di dalam kota.
Ia mengatakan untuk anggaran perbaikan jalan kota adalah Rp20 miliar. Sedangkan jalan lingkungan Rp80 miliar, dua kali lipat dari anggaran jalan lingkungan tahun sebelumnya.
“Kalau drainase itu sekitar 20 M (miliar), dan titik drainasenya itu di semua wilayah Bandar Lampung di 20 kecamatan. Titik itu kita dapatkan dari data lokasi banjir di Bandar Lampung dan dari musrenbang,“ imbuhnya. (it)