BANDA ACEH – Fungsional Statistisi Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Yan Yan Gustiana mencatat nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) provinsi itu pada 2023 meningkat 0,80 persen, atau mengalami kenaikan sebesar 0,59 poin dibandingkan 2022.
Saat ini, kata Yan Yan, IPM Aceh mencapai 74,70, naik dibandingkan tahun 2022 berada pada level 74,11.
Tercatat rata-rata pertumbuhan per tahun selama 2020-2023 sebesar 0,64 persen. Adapun umur harapan hidup saat lahir di daerah itu yakni 73,06 tahun, meningkat 0,14 tahun atau 0,19 persen dibandingkan 2022.
Kemudian rata-rata lama sekolah 9,55 tahun, meningkat 0,11 tahun atau 1,17 persen. Yan Yan menambahkan harapan lama sekolah juga alami peningkatan 0,01 tahun, atau sebesar 0,07 persen dibandingkan 2022, yakni 14,38 tahun.
Serta pengeluaran per Kapita setiap tahun yang disesuaikan, meningkat 3,72 persen atau sebesar 371 ribu rupiah menjadi Rp 10.334.000.
“Peningkatan IPM 2023 didorong oleh semua indikator pembentuk,” kata Yan Yan, Jumat, 1 Desember 2023. Pertumbuhan IPM seluruh kabupaten/kota di Aceh pada 2023, sebut Yan Yan, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan tahun 2020-2022.
Sebanyak tiga kabupaten/kota berkategori IPM sangat tinggi yakn, Banda Aceh, Langsa, dan Lhokseumawe. Kemudian 18 kabupaten/kota berkategori tinggi, diantaranya Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Nagan Raya, Aceh Jaya, Bener Meriah, Pidie Jaya, Sabang, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh barat Daya, dan Gayo Lues.
Adapun Simeulue dan Subulussalam berkategori sedang pada tahun 2023. “Pertumbuhan IPM tertinggi pada 2023 dicapai oleh Subulussalam sebesar 1,37 persen,” pungkasnya. (ajnn)