HeadlineLampung RayaPendidikan

Jadi Rektor Wanita Pertama Unila, Prof Lusmeilia Afriani  Isyaratkan Membawa Angin Segar

BANDAR LAMPUNG  – Prof Lusmeilia Afriani sebagai Rektor Universitas Lampung (Unila) periode 2023-2027 rupanya membawa angin segar pada beberapa civitas akademika kampus.

Pasalnya, Lusmeilia atau akrab disapa Lusi ini merupakan rektor wanita pertama dalam sejarah Unila. Hal ini juga disampaikan oleh Ketua Senat Unila, La Zakaria saat konferensi pers pemilihan rektor unila, di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat Unila, Rabu (28/12/2022).

“Alhamdulillah dalam pemilihan rektor ini tidak ada kendala apapun dalam prosesnya. Prof Lusi mendapat 44 suara dari total 71 suara. Sedangkan dua kandidat lain Prof Suharso 21 suara dan Prof Asep 6 suara. Jadi dengan perolehan ini kita mendapatkan sesuatu yang tadinya belum ada di Unila yakni rektor wanita,” katanya.

Jumlah 71 suara tersebut terdiri dari 46 suara anggota senat Unila (65 persen) dan 25 suara kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (35 persen).

Dalam konferensi pers tersebut, Lusmeilia menyampaikan proker andalannya yakni Be Strong. Ia akan menjalankan 8 program kerja utamanya agar mencapai misinya yakni supaya Unila menjadi institusi yang kuat dan mandiri.

“Untuk kemajuan perempuan Lampung juga, meski saya memiliki proker khusus untuk perempuan, saya tidak akan melihat perempuan dan laki-laki secara berbeda. Tapi jika ditanya bagaimana saya memajukan perempuan, saya akan berdayakan pusat penelitian kita untuk wanita dan anak dan di situ akan menampung aspirasi wanita dan anak,” katanya.

Selain itu  juga akan ada satgas yang akan melindungi wanita dan anak di Unila. Itu karena, wanita memang lebih rentan dibandingkan laki-laki juga didukung dengan beberapa organisasi untuk pelaksanaan proker ini.

“Kemudian saya juga akan meningkatkan citra Unila dengan cara terus meningkatkan image Unila dan memberi kepercayaan ke masyarakat bahwa Unila merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu ia juga mengatakan akan merangkul 7 bakal calon rektor lainnya untuk ikut membangun dan melaksanakan program kerjanya saat ia nanti menjalankan tugasnya sebagai rektor.

“Insya Allah kasus beberapa waktu lalu itu juga bisa menjadi pembelajaran bagi kita dan saya yakin kita tidak akan melakukan kesalahan kedua kalinya. Kita kan sudah punya aturan dan rambu-rambu. Mulai dari saya, saya akan melaksanakan apa yang harus saya lakukan itu sesuai dengan aturan dan akan diterapkan sampai ke bagian lain seperti di laboratorium, fakultas, karyawan dan seterusnya,” jelasnya. (in)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.