PALEMBANG – Jalan Tol Sumatra ruas Indralaya-Prabumulih dipastikan mulai beroperasi saat mudik lebaran 2023 mendatang. Hingga akhir Februari 2023 kemarin, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) telah memastikan proyek tol tersebut sudah mencapai 94,76 persen.
“Saat digunakan pada musim mudik nanti, fasilitas umum itu sudah digunakan oleh masyarakat,” ungkap Direktur Operasi III PT HKI, Selo Tjahjono.
Selain menyelesaikan akses ruas jalan, pihak HKI juga memastikan kesiapan sarana prasarana pendukung seperti rest area, masjid, dan toilet. Jalan tol ini akan melewati dua kabupaten dan satu kota, seperti Ogan Ilir, Muara Enim, dan Prabumulih.
“Tol Indralaya Prabumulih memiliki panjang 64,5 kilometer, didesain untuk kecepatan maksimal 100 kilometer per jam,” jelas dia.
Selo menambahkan, struktur jalan tol terdiri dari konstruksi at grade dengan flexible pavemen sepanjang 58 kilometer, dan sisanya merupakan konstruksi elevated berupa pile slab dan jembatan serta memiliki dua simpang susun.
Pihaknya terus melakukan inovasi dalam pembangunan tol menggunakan geofoam untuk menggantikan material timbunan di belakang oprit yang berat.
Geofoam merupakan salah satu material geosintetik yang terbuat dari polimer Expanded Polystyrene dan Xtruded Polystyrene (XPS), serta mempunyai properti berat jenis yang lebih rendah dibandingkan material granular atau tanah.
“Dengan penggunaan geofoam, diharapkan meminimalisir penurunan oprit selama masa layanan jalan. Selain itu, keunggulan geofoam yakni mudah diaplikasikan, mutu yang mudah dikontrol, dan tidak terkendala dengan cuaca,” jelas dia.
Dari sisi teknologi, HKI juga mengimplementasikan Building Information Modeling (BIM) secara komprehensif di proyek tol Indralaya-Prabumulih,, mulai dari fase perencanaan hingga fase konstruksi.
Dengan menggunakan BIM, proses konstruksi di lapangan menjadi lebih efektif karena perencanaan konstruksi yang matang dan detail sebelumnya bisa mengurangi rework dan waste.
Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis SAP juga telah diimplementasikan di Proyek Tol Indralaya-Prabumulih. Dengan menggunakan ERP-SAP, seluruh proses bisnis dapat dicatatkan secara real time sehingga memudahkan untuk mengambil keputusan.
“Kualitas, keselamatan dan kesehatan kerja menjadi perhatian utama HKI dalam membangun jalan tol. Pada 2022 lalu, Tim Proyek Indralaya-Prabumulih HKI berhasil meraih penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementerian Ketenagakerjaan RI atas periode kerja 2019-2021,” tutup dia. (*)